;

Abstrak


Penerapan Model Sinektik Dan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Pulutan Wetan Wuryantoro Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2013


Oleh :
Miranti Sudarmaji - S84110801 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi dengan menerapkan model sinektik dan media film animasi; dan (2) meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis narasi dengan menerapkan model sinektik dan media film animasi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Pulutan Wetan. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Pulutan Wetan pada awal bulan Juli 2012 hingga pertengahan Desember 2012. Pendekatan penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 2 Pulutan Wetan. Data berupa RPP, foto, hasil tes, catatan lapangan, angke, daftar nilai, dan catatan hasil wawancara. Sumber data meliputi: tempat dan proses pembelajaran, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumen, angket, dan tes. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan teknik analisis kritis dan teknik deskriptif komparatif. Indikator ketercapaian sebesar 75%. Prosedur penelitian meliputi persiapan, survei awal, pelaksanaan siklus, pengamatan, dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model sinektik dan media film animasi mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis narasi ditandai meningkatnya kedisiplinan siswa, motivasi siswa, dan keaktifan siswa dalam merespon setiap tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran menulis narasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan menerapkan model sinektik dan media film animasi dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Pulutan Wetan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretes dan postes yang dilakukan selama tiga siklus. Pada uji pratindakan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM (67) empat siswa (25%) dengan nilai rata-rata sebesar 61,69. Pada siklus I siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meningkat menjadi 11 siswa (69%) kenaikan sebesar 44%. Nilai rata-rata kelas sebesar 66,25 belum mencapai KKM. Pada siklus II sebanyak 15 siswa (94%) sudah mencapai KKM atau meningkat sebesar 25% dari siklus I, dengan nilai rata-rata kelas naik menjadi 71,19. Peningkatan ini telah mencapai ketuntasan klasikal secara kualitas hasil namun kualitas prosesnya belum mencapai 75%. Dengan demikian, apresiasi menulis narasi dilanjutkan pada siklus III. Setelah dilakukan uji kompetensi siklus III, siswa yang dapat mencapai nilai KKM sebanyak 16 siswa (100%) dengan nilia rata-rata 73,90. Pada siklus III ini pencapaian nilai baik secara kualitas proses maupun hasil telah mencapai ketuntasan yang lebih dari 75%. Selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis narasi dengan model sinektik dan media film animasi dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis narasi.