Abstrak


Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktorfaktor Produksi Pada Usahatani Jagung Di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan


Oleh :
Bagus Indra Dwi Saputra - H0808011 - Fak. Pertanian

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan mengkaji kombinasi dan pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk urea, SP-36, dan pupuk Phonska terhadap hasil produksi jagung, mengkaji tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi dan mengkaji besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dari usahatani jagung di Kabupaten Grobogan. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif analitik dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Penelitian dilakukan di Kecamatan Geyer. Pemilihan sampel desa dilakukan dengan sengaja (purposive sampling), kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel desa yaitu karena sumberdaya hutan Desa Jambangan dan Desa akan habis, sehingga usahatani jagung sangat cocok sebagai sumberdaya baru di desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan faktor-faktor produksi jagung dinyatakan dalam model fungsi produksi Cobb-Douglas, sebagai berikut : Y = 202,768. X1 0,447. X2 0,027. X3 0,326. X4 0,243. X5 0,094. X6 0,051. Penggunaan faktor-faktor produksi jagung secara bersamasama berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Secara individual, faktor produksi luas lahan, benih, dan pupuk urea berpengaruh nyata terhadap produksi jagung sedangkan faktor produksi tenaga kerjs, pupuk phonska, dan pupuk sp-36 tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Analisis usahatani jagung luas lahan sebesar 0,71 Ha, biaya usahatani jagung Rp 2.045.949,00/Ha/MT, penerimaan usahatani Rp 10.543.661.00/Ha/MT dan pendapatan usahatani sebesar Rp7.562.312,67/Ha/MT. Berdasarkan hasil penelitian terssebut, kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani jagung belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi. Dari hasil penelitian dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan efisiensi ekonomi pada usahatani jagung, bisa dengan cara mengoptimalkan penggunaan luas lahan, benih dan pupuk urea.