Abstrak


Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Dalam Novel Lintang Karya Nanarina


Oleh :
Lilik Muryani - S84110803 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: 1) gaya bahasa yang digunakan oleh Nanarina dalam novel Lintang; 2) nilai-nilai pendidikan yang digunakan oleh Nanarina dalam novel Lintang. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode content analysis. Sumber data dalam penelitian ini adalah: dokumen yaitu novel Lintang karya Nanarina. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen. Validitas yang digunakan adalah triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir (flow model of analysis) yang meliputi tiga komponen yaitu: 1) reduksi data; 2) penyajian data; dan 3) penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1) pengumpulan data; 2) penyeleksian data; 3) menganalisis data yang telah diseleksi; dan 4) membuat laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam novel Lintang adalah: 1) gaya bahasa pertentangan: hiperbola, litotes, sarkasme, dan antitesis; 2) gaya bahasa penegasan: klimaks, antiklimaks, asidenton, retoris, dan koreksio; 3) gaya bahasa perbandingan: personifikasi, metafora, simile/perumpamaan, dan asosiasi; 4) gaya bahasa pertautan: metonimia; 5) gaya bahasa perulangan: asonansi. Gaya bahasa yang paling dominan dipakai dalam novel Lintang adalah metafora. Nanarina ingin menyampaikan nilai-nilai pendidikan yang sangat bermanfaat bagi para pembaca dengan menghidupkan isi cerita di dalamnya, dan menambah variasi serta menghindari hal-hal yang bersifat monoton Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Lintang adalah: 1) nilai pendidikan religius; 2) nilai pendidikan moral; 3) nilai pendidikan sosial; dan 4) nilai pendidikan budaya. Kata kunci: Novel Lintang, Analisis Gaya Bahasa, Nilai Pendidikan