Abstrak


Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir T-Shirt pada PT. Tupai Adymas Indonesia di Boyolali


Oleh :
Wahyu Rahmawati - F1205595 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK

Perkembangan suatu perusahaan sering ditentukan oleh dapat diterima atau tidaknya produk yang dihasilkan perusahaan tersebut di kalangan konsumen. Keputusan konsumen memilih untuk membeli suatu produk atau tidak ditentukan oleh kualitas produk tersebut. Maka perusahaan perlu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk tersebut. Perusahaan perlu menerapkan system pengendalian kualitas yang baik. Penerapan Quality Control bertujuan untuk meningkatkan serta menjaga kualitas (mutu) produknya, karena kualitas (mutu) merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan (konsumen

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengendalian kualitas yang diterapkan pada perusahaan, bagaimana kualitas produk pada PT Tupai Adyamas serta apa jenis kerusakan dan faktor yang menyebabkannya, serta bagaimana tindak lanjut dari perusahaan untuk meminimumkan kerusakan produk. Dalam penelitian ini alat analisis yang dipakai adalah diagram pareto, peta control (p-chart) dan diagram sebab-akibat. Dari analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan monitoring kualitas yang ada diperusahaan sudah bisa dikatakan baik hanya saja belum maksimal karena meskipun sudah dilakukan secara keseluruhan oleh bagian produksi ditempat pekerjaan dan tempat dilaksanakannya kegiatan produksi tetapi tingkat kerusakan masih ada yang diatas standar perusahaan yaitu 2%. Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah berupa kotor sablon sebesar 34%, jahitan miring sebesar 23.4%, jahitan lepas 20.6%, kotor oli mesin jahit sebesar 13.3%,bolong sebesar 8.7%. Penyebab paling dominan kerusakan produk tersebut adalah faktor manusia yang kurang konsentrasi.

Pada akhir penelitian ini, penulis ingin memberikan masukan kepada pihak PT Tupai Adyamas untuk memperbaiki SOP (Standar Operation Procedure) pada proses produksi (sewing) untuk meminimasi kesalahan teknis yang dilakukan oleh operator. Memberi pelatihan kepada karyawan baru, pembelajaran serta pengawasan yang ketat terhadap operator mengingat faktor penyebab kecacatan terbesar adalah manusia (human error) .

 

 

Keyword : Quality Control