Abstrak


Efek Nefroprotektor Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) Jacq.) Terhadap Kerusakan Histologis Sel Ginjal Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Parasetamol


Oleh :
Muvida - G0009144 - Fak. Kedokteran

Muvida, G.0009144, 2012. Efek Nefroprotektor Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) terhadap Kerusakan Histologis Sel Ginjal Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Parasetamol. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Biji mahoni (Swietenia mahagoni) mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, dan tanin yang diduga mampu melindungi ginjal dari radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek nefroprotektor dan pengaruh peningkatan dosis ekstrak biji mahoni terhadap kerusakan histologis sel ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi parasetamol. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the post test only controlled group design. Sampel berupa 28 mencit jantan, galur Swiss webster berumur 2-3 bulan dengan berat badan + 20 g. Sampel mencit dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor mencit. Teknik sampling yang dipakai adalah incidental sampling. Mencit Kelompok Kontrol Negatif (KK (-)) dan Kelompok Kontrol Positif (KK (+)) diberi akuades selama 14 hari. Mencit Kelompok Perlakuan 1 (KP1) diberi ekstrak biji mahoni dosis 11,2 mg/20 g BB dan Kelompok Perlakuan 2 (KP2) diberi ekstrak biji mahoni dosis 22,4 mg/20 g BB selama 14 hari. Parasetamol diberikan pada kelompok KK (+), KP1, dan KP2 pada hari ke-12, 13, dan 14. Hari ke-15, mencit dikorbankan dan ginjal mencit dibuat preparat dengan metode blok parafin dan pengecatan hematoksilin eosin (HE). Gambaran histologis sel ginjal dinilai berdasarkan penjumlahan inti sel piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Data dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA (α = 0,05) dan dilanjutkan uji Post Hoc Multiple Comparisons LSD (α = 0,05). Hasil Penelitian: Rerata kerusakan histologis sel ginjal pada KK (-) adalah 9,57+0,701; KK (+) 28,93+1,698; KP1 9,28+0,873; KP2 27,79+1,651. Hasil analisis data secara statistik menunjukkan adanya perbedaan nilai yang bermakna dari rerata skor kerusakan sel ginjal antara KK (-) – KK (+), KK (-) – KP2, KK (+) – KP1, dan KP1 – KP2, serta perbedaan tidak bermakna antara KK (-) – KP1 dan KK (+) – KP2. Simpulan: Ekstrak biji mahoni memiliki efek nefroprotektor terhadap kerusakan histologis sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol dan peningkatan dosis ekstrak biji mahoni tidak dapat meningkatkan efek nefroprotektornya. kerusakan histologis sel ginjal