Penelitian ini membahas tentang pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap semangat kerja, secara parsial dan bersama-sama serta variabel yang paling dominan yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap semangat kerja, secara parsial dan bersama-sama serta variabel yang paling dominan yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja.
Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut : hipotesis pertama, yaitu kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap semangat kerja; hipotesis kedua, yaitu komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja; hipotesis ketiga, yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap semangat kerja; hipotesis keempat, yaitu kepuasan kerja yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja.
Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada bagian operasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Dari 109 pegawai diambil sebagai sampel sebanyak 40% sehingga didapatkan sampel sebanyak 44 pegawai. Untuk mengolah data yang telah diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan menguji hipotesis maka digunakan alat Bantu komputer dengan program SPSS 11.5. Data-data tersebut kemudian diolah dengan alat uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linear berganda, uji-t, uji F dan uji koefisien determinasi (R2).
Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas dapat diketahui bahwa semua item pernyataan yang terdiri dari 10 item kepuasan kerja, 10 item komitmen organisasi dan 10 item semangat kerja valid dan memiliki reliabilitas tinggi. Berdasarkan tanggapan responden dapat diketahui bahwa kepuasan kerja berada dalam kategori tinggi, komitmen organisasi berada dalam kategori rendah dan semangat kerja berada dalam kategori rendah.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diketahui Y= 7,990 + 0,276 X1 + 0,510 X2. Terlihat bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap semangat kerja. Hal tersebut terlihat dari konstanta positif pada variabel kepuasan kerja dan komtmen organisasi. Berdasarkan hasil uji t diketahui hasil variabel kepuasan kerja diketahui t hitung 2,698 dan variabel komitmen organisasi diketahui t hitung 4,715, sedangkan t tabel 2,021. Sehingga diketahui bahwa t hitung >t tabel. Ini berarti bahwa variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja. Berdasarkan hasil uji F diketahui F hitung 31,530 sedangkan F tabel 3,23, sehingga diketahui bahwa F hitung > F tabel. Ini berarti bahwa variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif terhadap semangat kerja. Faktor yang paling berpengaruh terhadap semangat kerja adalah komitmen organisasi. Koefisien determinasi menyatakan variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempengaruhi semngat kerja sebanyak 60,60 % sedangkan sisanya 39,40% disebabkan oleh faktor lainnya diluar penelitian. Saran yang dianjurkan dengan mempertahankan kepuasan kerja para pegawai, menambah gaji sesuai dengan keadaan ekonomi, memberi teguran apabila pegawai terlambat dan apabila keseringan seharusnya diberi sangsi, membuat pekerjaan agar tidak membosankan mengadakan rekreasi, lomba antar pegawai tetapi tetap memperhatikan keadaan kemampuan perusahaan.