Abstrak
Responsivitas Gender Pada Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja
Oleh :
Ryza Dani Pratiwi - D0107090 - Fak. ISIP
Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja merupakan tuntutan
dari perkembangan pembangunan yang semakin cepat dan kompleks. Adanya isu
gender bidang ketenagakerjaan dan regulasi tentang integrasi gender dalam
perencanaan dan penganggaran responsif gender, maka penelitin ini mengkaji : a)
responsivitas gender program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
dan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja; b) faktor-faktor yang
mempengaruhi responsivitas gender.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pemilihan
lokasi dilakukan secara purposive yaitu di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Surakarta. Unit analisisnya adalah RPJMD Kota Surakarta
Tahun 2010-2015, Renstra Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Surakarta Tahun 2011-2015 dan Renja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Surakarta Tahun 2011. Teknik pengumplan data yang
digunakan adalah wawancara dan dokumentasi Teknik analisis yang digunakan
adalah teknik analisis isi dokumen dan Gender Analysis Pathway (GAP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian program dan kegiatan sudah
responsif gender. Namun demikian, responsivitas gender belum tertuang secara konsisten
baik rumusan RPJMD Kota Surakarta, Renstra Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Surakarta dan pada Rencana Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Surakarta. Faktor yang mempengaruhi responsivitas gender
dikelompokkan menjadi dua yaitu sebab kesenjangan internal dan eksternal.
Sebab kesenjangan internal antara lain kurangnya kapasitas sumber daya manusia
dan belum adanya komitmen untuk mempertimbangkan responsivitas gender
dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja. Sebab kesenjangan
eksternal antara lain adanya stereotype pada setiap jenis pelatihan, permintaan
user (perusahaan) untuk tenaga kerja jenis kelamin tertentu dan jabatan yang
ditempati oleh tenaga kerja laki-laki dan perempuan ditentukan perusahaan.