Abstrak


Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Nasabah pada PD. BPR Djoko Tingkir Kabupaten Sragen


Oleh :
Siesky Maheswari - F1204285 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengolahan sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan secara penuh bagi kesejahteraan seluruh masyarakat. Oleh karena itu setiap perusahaan harus mempunyai suatu keunggulan khusus sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui : 1). Seberapa besar tingkat kepuasan nasabah terhadap dimensi kualitas pelayanan jasa yang diberikan oleh PD BPR Djoko Tingkir Kabupaten Sragen 2). Manakah diantara dimensi kualitas pelayanan jasa yang paling dominan pengaruhnya dengan kepuasan nasabah PD BPR Djoko Tingkir Kabupaten Sragen. Hipotesis yang diajukan adalah 1). Diduga nasabah puas terhadap dimensi kualitas pelayanan jasa yang diberikan oleh PD BPR Djoko Tingkir Kabupaten Sragen 2) Diduga dimensi Reliability mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan nasabah PD BPR Djoko Tingkir Kabupaten Sragen. Untuk menguji hipotesis diatas, meggunakan analisis tingkat kesesuian Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan sekunder. Desain penelitian populasinya adalah seluruh nasabah yang melakukan transaksi perbankan terutama ditujukan kepada nasabah peminjam atau kreditor. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dimana pengambilan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu Variabel penelitian yang digunakan diantarannya reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa dengan tepat dan terpercaya, responsiveness (ketanggapan) yaitu kemauan untuk memperhatikan membantu dan memberikan jasa dengan cepat, assurance (keyakinan) pengetahuan kesopanan serta kemampuan untuk menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan , empathy (empati) yaitu kepedulian dan memberi perhatian pribadi pada nasabah, tangible, (berwujud) yaitu penampilan fisik, sarana serta personel penyedia jasa. Variabel yang lain tingkat kepuasan nasabah yang merupakan perbedaan atau kesenjangan antara perbedaan atau kesenjangan antara pelayanan yang dirasakan dengan pelayanan yang diharapkan oleh konsumen setelah membandingkan jasa yang diterima dengan jasa yang diharapkan oleh nasabah. Alat analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu analisa yang mencakup karakteristik nasabah BPR Djoko Tingkir meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, tingkat pekerjaan, penghasilan, usia dan alat analisa yang lain adalah analisa deskriptif harapan nasabah, analisa deskriptif kinerja dan analisa kuantitatif yaitu analisa kepuasan nasabah yang menggunakan metode perhitungan importance-performance Analysis dengan membandingkan antara kepentingan dan kinerja Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Dari hasil analisis deskriptif nasabah dilihat dari kepentingan diketahui bahwa rata-rata 55 % respoden menganggap masing-masing atribut dari dimensi kualitas jasa tersebut sangat setuju dan 37 % responden menganggap atribut dari dimensi kualitas jasa tersebut setuju dan sangat diharapkan oleh responden dalam peningkatan kualitas pelayanan jasa BPR Djoko Tingkir kab Sragen, Sedangkan dilihat dari kinerja diketahui bahwa rata-rata 58 % menyatakan sangat setuju, 36 % merasa setuju, 18 % netral terhadap kinerja BPR Djoko Tingkir Kab Sragen. Dimensi yang paling dominan memberikan kontribusinya terhadap kepuasan nasabah adalah dimensi Reliability hal ini menunjukkan bahwa BPR Djoko Tingkir kab Sragen sangat mengutamakan kebersihan dan kenyamanan fasilitas fisik, dari hasil analisis tingkat kepentingan dan kinerja bahwa kuadran yang menonjol dan harus dipertahankan pelaksanaanya adalah kuadran (B) yaitu pertahankan prestasi, Dan saran yang disampaikan penulis terhadap masalah yang diteliti adalah sebagai berikut : BPR sebaiknya mempertahankan kinerja atau pelayanan yang diterima (yang terdapat pada kuadran B) terutama pada dimensi berwujud / bukti fisik dan keandalan karena dinilai sangat baik. Sedangkan yang terdapat pada kuadran (A) Prioritas Utama, (C) Prioritas Rendah, dan (D) Berlebihan, Agar penilaian terhadap kualitas itu lebih besar, maka BPR harus terus mengevaluasi kualitas pelayanannya