Abstrak
Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Kacang Mete Di Pasar Tradisional Kabupaten Wonogiri
Oleh :
Aulia Rahma Kautsari - H0808079 - Fak. Pertanian
Kacang mete merupakan makanan ringan yang gurih dan enak. Selain dikonsumsi sebagai makanan ringan, kacang mete juga dapat dimanfaatkan untuk bermacam produk olahan seperti campuran pada industri roti, cokelat, es krim, dan sebagainya. Banyaknya penggunaan dan rasanya yang enak membuat kacang mete mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sampai saat ini, kacang mete lebih banyak dibeli atau dikonsumsi sebagai makanan ringan pada acara keluarga atau saat hari raya Idul Fitri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen kacang mete, persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran kacang mete, mengkaji faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dan variabel-variabel dominan yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian kacang mete, dan mengetahui perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam pembelian kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri. Metode dasar penelitian menggunakan metode deskriptif analisis. Daerah penelitian dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri dengan penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode accidental sampling, di mana peneliti berada di tempat penelitian untuk melakukan penyebaran kuesioner dan melakukan wawancara kepada responden. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 96 orang pembeli yang didasarkan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, pencatatan, dan observasi. Metode analisis data dengan menggunakan analisis faktor. Analisis faktor adalah suatu analisis yang digunakan untuk mereduksi, meringkas dari banyak variabel menjadi beberapa faktor. Analisis faktor menggunakan data yang berasal dari pendapat responden terhadap 16 variabel kacang mete yang diamati.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan karakteristik responden sebagian besar adalah perempuan (78,13%), dengan kelompok umur keluarga paruh baya dengan anak (45 – 64 tahun) (57,29%), keluarga kecil dengan jumlah anggota keluarga kurang dari sampai dengan 4 orang (60,42%), tingkat pendidikan tinggi (D1-D3,S1, dan S2) (48,96%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (29,17%), dan pendapatan 2.800.001 – 4.350.000 (48,96%). Persepsi dan atau penilaian konsumen faktor produk penting bagi konsumen, faktor harga penting bagi konsumen, faktor promosi cukup penting bagi konsumen, dan faktor tempat penting bagi konsumen. Hasil analisis faktor menunjukkan ada 4 faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pemembelian kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri. Keempat faktor tersebut berdasarkan prioritasnya adalah faktor tempat (17,746%), faktor produk (14,914%), faktor promosi (11,337%), dan faktor harga (8,136%). Variabel-variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen untuk faktor tempat adalah variabel kebersihan pasar (factor loading sebesar 0,711), faktor produk adalah variabel rasa (factor loading sebesar 0,722), faktor promosi adalah variabel kesesuaian harga (faktor loading sebesar 0,696), dan faktor harga adalah variabel harga (factor loading sebesar 0,597). Perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian mempertimbangkan alasan responden berbelanja di pasar tradisional karena dekat dengan rumah (36,46%), konsumen kacang mete biasanya mengkonsumsi pada saat ada acara keluarga (33,33%), frekuensi pembelian satu kali dalam 3 bulan (59,38%) dengan jumlah pembelian kacang mete 2 kg (43,75%), dan faktor bauran pemasaran, yaitu faktor tempat, produk, promosi, dan harga.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian, yaitu sebaiknya pedagang menjual kacang mete dengan variasi kemasan (berat/isi), selalu menjaga mutu kacang mete yang dijual sehingga konsumen tidak merasa kecewa dengan kacang mete yang dibelinya, pedagang menjual kacang mete dengan variasi rasa, dan meningkatkan promosi kacang mete yang sudah ada seperti pemberian label pada kemasan kacang mete.