Abstrak
Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lari Sambung Melalui Pendekatan Bermain Bendera Berantai Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang
Oleh :
Suharto - X4711185 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lari sambung di SD Negeri 02 Banjaran kelas V, khususnya sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, untuk mengenalkan model baru pembelajaran lari sambung pada siswa SD Negeri 02 Banjaran kelas V. Jika berhasil bisa diikuti oleh guru.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan gerak dasar lokomotor dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi planning, acting, observasi dan reflecting.
Dari hasil analisis yang diperoleh, terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus 1 dan siklus 2, baik dari peningkatan nilai rata-rata hasil pembelajaran lari sambung siswa maupun nilai ketuntasan hasil belajar. Nilai rata-rata hasil pembelajaran lari sambung pada rata-rata kondisi awal (68,35), rata-rata siklus 1 (72,03), dan rata-rata siklus 2 (76,98) sehingga peningkatan dari kondisi awal ke siklus 2 sebesar (8,63). Juga dapat dilihat dari ketentuan nilai ketuntasan minimal/KKM (70,00) adalah nilai rata-rata kondisi awal siswa hanya 19 siswa dari 40 siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00) atau tuntas sebesar (47,5%). Nilai rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dari kondisi awal siswa dengan pembelajaran pada siklus 1 sebanyak 24 siswa dari 40 siswa, atau tuntas sebesar (60%) siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00). Nilai rata-rata pada peningkatan siklus 2 sebanyak 34 siswa dari 40 siswa, atau tuntas sebesar (85%) siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00).
Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi perkembangan pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada umumnya dan khususnya di SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan pembelajaran atletik dengan materi lari sambung dengan pendekatan model bermain. Pendekatan pembelajaran dengan model bermain ini juga dapat digunakan untuk pembelajaran atletik cabang dan nomor yang lainnya, sebagai variasi dari pembelajaran dan daya tarik terhadap materi pembelajaran atletik.