Abstrak


Efek Anestesi Inhalasi Sevofluran Dan Isofluran Terhadap Frekuensi Nadi


Oleh :
Aulia Nurul Fatimah - G0009034 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Anestesi merupakan bagian penting dalam tindakan pembedahan. Anestesi terdiri dari beberapa bentuk, salah satu di antaranya adalah anestesi inhalasi yang saat ini sudah banyak dipakai. Obatnya bermacam-macam, yang dipakai pada penelitian ini adalah sevofluran dan isofluran. Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pasien, selama pemberian anestesi keadaan pasien perlu di monitoring. Hal yang perlu di monitoring adalah perubahan hemodinamik salah satunya yaitu perubahan frekuensi nadi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kedua obat anestesi terhadap frekuensi nadi. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling, setelah sampel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel terbagi menjadi dua kelompok, menggunakan anestesi inhalasi sevofluran dan anestesi inhalasi sevofluran. Pada penelitian ini mengambil 50 subjek dan dianalisis menggunakan uji t independen. Hasil penelitian: Dari data penelitian, didapatkan hasil nilai p pada uji-t independen, nilai p pada fase frekuensi nadi awal, fase induksi dan fase intubasi adalah 0,04; 0,00; 0,02, untuk fase insisi pada menit ke-5, menit ke-10 dan menit ke-15 adalah 0,02; 0,0; 0,03. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai p < 0,05 dimana hasil tersebut signifikan atau terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Simpulan penelitian: sevofluran dan isofluran memberikan pengaruh pada frekuensi nadi. Dari hasil yang telah dianalisis, frekuensi nadi dengan menggunakan anestesi inhalasi isofluran lebih besar dibandingkan dengan anestesi sevofluran. Tetapi anestesi inhalasi sevofluran memberikan kestabilan yang lebih baik.