Abstrak


Uji Sterilitas Instrumen Bedah Selama Penyimpanan Di Kamar Operasi Igd Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Rizki Banjar Kurniawan - G0009190 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Infeksi Daerah Operasi (IDO) di RSUD Dr. Moewardi masih saja terjadi. IDO berkaitan erat dengan kualitas sterilitas instrumen bedah yang sangat ditentukan oleh tahapan proses sterilisasi yang meliputi pembersihan, pengemasan, penataan pada mesin sterilisasi, proses sterilisasi, pendistribusian dari Central Sterile Supply Department (CSSD) menuju bagian rumah sakit yang membutuhkan, dan penyimpanan. Penyimpanan instrumen bedah steril di kamar operasi IGD RSUD Dr. Moewardi dilakukan maksimal selama 7 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sterilitas instrumen bedah selama penyimpanan di kamar operasi IGD RSUD Dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dari usap instrumen bedah pascasterilisasi dengan lama penyimpanan di kamar operasi IGD RSUD Dr. Moewardi yang bervariasi, yaitu selama 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari, dan 7 hari. Sampel kemudian diolah di Laboratorium Mikrobiologi FK UNS. Total sampel yang digunakan sejumlah 35 sampel berdasarkan teori rule of thumb dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 5 sampel usap instrumen bedah dengan lama penyimpanan 1 hari terdapat 1 sampel positif ditemukan pertumbuhan bakteri dan 4 sampel negatif. Dari 5 sampel usap instrumen bedah dengan lama penyimpanan 2 hari dan 3 hari tidak ditemukan pertumbuhan bakteri. Pada usap instrumen bedah dengan lama penyimpanan 4 hari dan 5 hari, dari 5 sampel didapatkan 4 sampel positif dan 1 sampel negatif. Pada usap instrumen bedah dengan lama penyimpanan 6 hari dan 7 hari, dari 5 sampel didapatkan 3 sampel positif dan 2 sampel negatif. Bakteri yang ditemukan yaitu bakteri Gram positif. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara lama penyimpanan dengan kontaminasi mikroorganisme (p = 0,017). Simpulan: Adanya perbedaan pertumbuhan bakteri yang signifikan pada instrumen bedah berdasarkan lama penyimpanannya. Instrumen bedah yang disimpan di kamar operasi IGD RSUD Dr. Moewardi > 3 hari memiliki risiko untuk terkontaminasi bakteri 33 kali lebih besar dari pada instrumen bedah yang disimpan = 3 hari (OR = 32,67; p < 0,001).