;

Abstrak


Peningkatan Kemampuan Membaca Indah Geguritan Dengan Teknik Pemodelan Siswa Kelas Vii A Smp Negeri 3 Karanganyar Kabupaten Kebumen Tahun 2012/2013


Oleh :
Sihabudin - S44110801 - Sekolah Pascasarjana

Membaca indah geguritan merupakan bagian dari pembelajaran apresiasi sastra, hal tersebut penting untuk dikaji karena pembelajaran membaca indah geguritan dapat membentuk karakter siswa yang halus dan budi pekerti luhur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran membaca indah geguritan dan meningkatkan kemampuan membaca indah geguritan dengan menerapkan teknik pemodelan pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Karanganyar Kabupaten Kebumen. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP Negeri 3 Karanganyar selama 6 bulan, mulai bulan Agustus 2012 sampai bulan Januari 2013. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Strategi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa dan guru kelas VII A SMP Negeri 3 Karanganyar Kabupaten Kebumen. Sumber data penelitian berupa peristiwa pembelajaran dan kemampuan membaca indah geguritan dengan teknik pemodelan, siswa, guru, dan dokumen terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, tes, dan angket. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi dan teknik review informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis kritis dan deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan dalam pembelajaran membaca indah geguritan di kelas VII A SMP Negeri 3 Karanganyar Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca indah geguritan mengalami peningkatan. Dari pantauan keaktifan siswa pada siklus I mencapai 7 siswa ( 22% ). Pada siklus II keaktifan siswa mengalami peningkatan yang cukup tajam yaitu sebesar 19 siswa ( 59% ). Pada siklus III terjadi peningkatan sebesar 31 siswa ( 97% ) yang aktif dalam pembelajaran. Hasil rerata kemampuan membaca indah geguritan mengalami peningkatan. Pada siklus I rerata 60,50 dengan tingkat ketuntasan klasikal 22%, siklus II rerata 65,75 dengan ketuntasan secara klasikal 53%, dan siklus III rerata 73,50 dengan tingkat ketuntasan klasikal 78%.