Abstrak


Pemikiran Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara


Oleh :
Sri Lestari - K4408048 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian Ini Untuk: (1)Mengetahui Pemikiran Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara (2) Mengetahui Implementasi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara Terhadap Pendidikan Di Indonesia (3) Mengetahui Kendala Dalam Mengimplementasikan Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara Di Indonesia. Bentuk Penelitian Ini Adalah Penelitian Sejarah (Historis), Yaitu Merupakan Kegiatan Penelitian Yang Bertujuan Untuk Memecahkan Masalah Yang Terjadi Pada Masa Lampau. Objek Penelitian Adalah Pemikiran Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Penelitian Ini Menggunakan Metode Historis. Langkah-Langkah Yang Digunakan Dalam Metode Historis Ada Empat Tahap Kegiatan, Yaitu: Heuristik, Kritik, Interpretasi Dan Historiografi. Sumber Data Yang Digunakan Adalah Sumber Primer Dan Sumber Sekunder. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Adalah Teknik Studi Pustaka. Analisis Data Yang Digunakan Adalah Analisis Historis Yaitu Analisis Yang Mengutamakan Ketajaman Dalam Menginterpretasi Fakta Sejarah. Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan: (1) Pemikiran Pendidikan Nasional Dari Ki Hajar Dewantara Yang Berakar Pada Nasionalisme, Sangat Sesuai Dengan Kepribadian Bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara Menerapkan Beberapa Sistem Dan Teori Dalam Melaksanakankan Pendidikan Yang Sesuai Dengan Karakter Dan Kepribadian Bangsa Indonesia, Antara Lain A) Sistem Among, Yaitu Memberikan Kemerdekaan Dan Kebebasan Kepada Anak Didik Untuk Mengembangkan Bakat Dan Kekuatan Lahir Batin, Terbatas Oleh Tuntutan Kodrat Alam Yang Hak, Dan Tujuannya Ialah Kebudayaan, Yang Diartikan Sebagai Keluhuran Dan Kehalusan Hidup Manusia, B) Tripusat Pendidikan, Yaitu Meliputi Lingkungan Keluarga, Masyarakat Dan Sekolah. Ketiganya Sangat Berpengaruh Pada Watak Dan Kepribadian Anak, C) Teori Trikon, Yaitu Kontinuitas, Kovergensi Dan Konsentrisitas, D)Trilogi Kepemimpinan, Yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, E) Tiga Pantangan, Yaitu Jangan Menyalahgunakan Wewenang, Jangan Menyeleweng Di Bidang Keuangan Dan Jangan Melanggar Kesusilaan.(2) Taman Siswa Merupakan Wujud Nyata Dari Implementasi Pemikiran Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Taman Siswa Berupaya Menciptakan Pendidikan Nasional Yang Tidak Bertentangan Dengan Norma-Norma Yang Berlaku Dan Tidak Bertentangan Dengan Hak Asasi Manusia. Taman Siswa Lahir Sebagai Bentuk Gerakan Pendidikan Untuk Melawan Sistem Pendidikan Kolonial Yang Saat Itu Tidak Sesuai Dengan Semangat Bangsa Indonesia. (3) Kendala Yang Muncul Dari Didirikannya Taman Siswa Yaituadanya Undang-Undang Sekolah Liar. Undang-Undang Sekolah Liar Isinya Melarang Didirikannya Sekolah-Sekolah Liar(Sekolah Swasta Yang Tidak Di Bawah Pemerintah).