Abstrak
Proses Berpikir Siswa Sma Dalam Penyelesaian Masalah Aplikasi Turunan Fungsi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Tipologi Hippocrates-Galenus (Penelitian Pada Siswa Kelas Xii Sma Negeri 1 Surakarta Semester Gasal Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh :
Rina Agustina - S85110805 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah aplikasi turunan fungsi ditinjau dari tipe kepribadian choleris, sanguinis, melancholis, dan phlegmatis.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 4 orang siswa kelas XII SMA Negeri 1 Surakarta yang terdiri dari 1 orang siswa untuk masing-masing tipe kepribadian. Prosedur pemilihan subjek dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara think aloud method. Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengelompokkan data dalam 3 kategori: (a) memahami informasi, (b) menyelesaikan masalah, (c) meyakinkan jawaban, kemudian mereduksi data yang tidak termasuk dalam 3 kategori tersebut, (2) menyajikan data dalam teks naratif, dan (3) menyimpulkan proses berpikir siswa pada masing-masing kategori.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah aplikasi turunan fungsi untuk (1) siswa choleris: (a) membaca soal disertai membuat gambar, memahami yang diketahui dengan mengubah informasi ke bentuk matematika, dan melihat soal untuk mengetahui yang ditanyakan, (b) membuat perencanaan dengan baik, menghubungkan persamaan awal dengan rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan tetapi hanya dengan satu cara, (c) mensubstitusikan jawaban pada persamaan awal dan menentukan nilai fungsi maksimum, (2) siswa sanguinis: (a) membaca dan melihat soal kemudian membuat gambar, memahami yang diketahui dengan mengubah informasi ke bentuk matematika meskipun mengalami kesulitan, dan melihat soal untuk mengetahui yang ditanyakan, (b) membuat perencanaan dengan baik, menghubungkan persamaan awal dengan rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan meskipun mengalami kesulitan, dan menyelesaikan dengan cara lain, (c) mensubstitusikan jawaban pada persamaan awal dan menyesuaikan jawaban dengan yang ditanyakan, (3) siswa melancholis: (a) membaca soal berulang kemudian membuat gambar, memahami yang diketahui dengan mengubah informasi ke bentuk matematika meskipun mengalami kesulitan, dan melihat soal untuk mengetahui yang ditanyakan, (b) membuat perencanaan dengan baik, menghubungkan persamaan awal dengan rencana penyelesaian meskipun mengalami kesulitan, menyelesaikan masalah sesuai dengan perencanaan, dan menyelesaikan dengan cara lain, (c) menentukan nilai fungsi maksimum, (4) siswa phlegmatis: (a) melihat soal kemudian membuat gambar, memahami yang diketahui dengan mengubah informasi ke bentuk matematika meskipun mengalami kesulitan, dan melihat soal untuk mengetahui yang ditanyakan, (b) membuat perencanaan dengan baik, menghubungkan persamaan awal dengan rencana penyelesaian meskipun mengalami kesulitan, menyelesaikan masalah sesuai dengan perencanaan tetapi hanya dengan satu cara, (c) melihat jawaban kembali dan menyesuaikan dengan kejadian sebenarnya.