Abstrak


Penerapan Pendekatan Open-Ended Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Ditinjau Dari Respon Siswa Terhadap Pembelajaran


Oleh :
Yunita Sari - K1308067 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada pendekatan konvensional pada materi trigonometri, (2) apakah siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon sedang, apakah siswa yang mempunyai respon sedang mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon rendah, dan apakah siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon rendah, (3) pada pembelajaran dengan pendekatan konvensional, apakah siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon sedang, apakah siswa yang mempunyai respon sedang mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon rendah, dan apakah siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon rendah, sedangkan pembelajaran dengan pendekatan open-ended, apakah siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon sedang, apakah siswa yang mempunyai respon sedang mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon rendah, dan apakah siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon rendah, (4) pada siswa yang mempunyai respon tinggi, apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada pendekatan konvensional pada materi trigonometri. Pada siswa yang mempunyai respon sedang, apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada pendekatan konvensional pada materi trigonometri. Pada siswa yang mempunyai respon rendah, apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada pendekatan konvensional pada materi trigonometri, (5) bagaimana persentase tingkatan kemampuan berpikir matematis siswa berdasarkan pendekatan pembelajaran, (6) bagaimana persentase tingkatan kemampuan berpikir matematis siswa berdasarkan respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012, yang terdiri dari 10 kelas dengan banyaknya siswa 318. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 62 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data yang berupa data nilai ulangan harian matematika Semester II Kelas X tahun pelajaran 2011/2012, metode angket untuk data respon siswa terhadap pembelajaran dan metode tes untuk data kemampuan berpikir matematais siswa pada materi Trigonometri pokok bahasan aturan sinus dan cosinus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors/kolmogorov-smirnov dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan uji F untuk dua populasi dan menggunakan metode Bartlett untuk tiga populasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada pendekatan konvensional pada materi trigonometri, (2) Siswa yang mempunyai respon tinggi mempunyai kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai respon sedang dan rendah (3) Pada masing-masing pendekatan pembelajaran baik untuk pendeakatan konvensional maupun pendekatan open-ended, siswa dengan respon tinggi menghasilkan kemampuan berpikir matematis lebih baik daripada siswa dengan respon sedang, sedangkan siswa dengan respon sedang menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa dengan respon rendah, sedangkan siswa dengan respon tinggi menghasilkan kemampuan berpikir matematis yang lebih baik daripada siswa dengan respon rendah. (4) Pada masing-masing respon siswa terhadap pembelajaran baik respon tinggi, respon sedang, maupun respon rendah, pendekatan open-ended menghasilkan kemampuan berpikir matematis lebih baik daripada pendekatan konvensional. (5) persentase tingkatan kemampuan berpikir matematis siswa berdasarkan pendekatan pembelajaran yaitu persentase siswa yang mencapai tingkat reproduksi pada kelas yang diberi pendekatan open-ended sama dengan persentase siswa pada kelas yang diberi pendekatan konvensional, Persentase siswa yang mencapai tingkat koneksi dan tingkat analisis pada kelas yang diberi pendekatan open-ended lebih besar daripada persentase siswa pada kelas yang diberi pendekatan konvensional (6) persentase tingkatan kemampuan berpikir matematis siswa berdasarkan respon siswa terhadap pembelajaran yaitu persentase siswa yang mencapai tingkat reproduksi pada kategori respon tinggi sama dengan persentase siswa pada kategori respon sedang dan respon rendah, persentase siswa yang mencapai tingkat koneksi pada kategori respon tinggi sama dengan persentase siswa pada kategori respon sedang dan pada kategori respon rendah, persentase siswa yang mencapai tingkat analisis pada kategori respon tinggi lebih besar daripada persentase siswa pada kategori respon sedang dan pada kategori respon rendah.