Abstrak


Perbedaan Kepercayaan Diri Pada Siswa Dengan Perilaku Bermasalah Ditinjau Dari Pola Asuh Orang Tua Di Sma Negeri 1 Kauman Tulungagung


Oleh :
Ardhika Setya Utama Herlambang - G0107003 - Fak. Kedokteran

Perilaku bermasalah pada remaja erat kaitannya dengan perkembangan kepercayaan diri pada remaja tersebut dimana kepercayaan diri memiliki peran besar dalam mengarahkan perilaku pada remaja. Perlakuan orang tua dalam bentuk pola pengasuhan membedakan perkembangan kepercayaan diri pada anak. Masing-masing pola asuh orang tua dengan karakteristik masing-masing yang berbeda dimungkinkan memberikan kontribusi secara berbeda pula dalam mengarahkan kepercayaan diri. Dengan pola asuh yang sesuai maka akan berdampak pada kepercayaan diri yang tinggi pada anak dan bersifat positif sehingga dapat menghindarkan anak dari perilaku bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri pada siswa dengan perilaku bermasalah ditinjau dari pola asuh orang tua. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa dengan perilaku bermasalah di SMAN 1 Kauman Tulungagung. Penelitian ini menggunakan studi populasi mengingat jumlah siswa dengan perilaku bermasalah di SMAN 1 Kauman Tulungagung yang sedikit yakni 49 siswa. Alat pengumpul data menggunakan skala pola asuh orang tua dan skala kepercayaan diri. Metode analisis data menggunakan One Way anova dengan bantuan Statistical Product and Service Solution versi 20. Berdasarkan hasil uji one way anova diperoleh Fhitung 5.023 dan Ftabel 3.200, (p = 0,05), karena F hitung > F Tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan diri pada siswa dengan perilaku bermasalah ditinjau dari pola asuh orang tua artinya rata-rata kepercayaan diri berbeda berdasarkan pola asuh orang tua. Berdasarkan analisis stastistik deskriptif diperoleh bahwa kepercayaan diri pada siswa dengan perilaku bermasalah berada pada tingkat tinggi (63.27%) dan tingkat sedang (36.73 %). Selain itu juga diperoleh bahwa siswa dengan pola asuh demokratis sebanyak 36 siswa (73.47%), pola asuh otoriter sebanyak 9 siswa (18.37%) dan pola asuh permisif sebanyak 4 siswa (8.16%). Rata-rata kepercayaan diri dengan pola asuh demokratis sebesar 124.97 dengan skor kepercayaan diri terendah 106 dan skor tertinggi yaitu 147. Rata-rata kepercayaan diri dengan pola asuh otoriter sebesar 118.89 dengan skor kepercayaan diri terendah 99 dan skor tertinggi yaitu 141. Rata-rata kepercayaan diri dengan pola asuh permisif sebesar 107 dengan skor kepercayaan diri terendah 89 dan skor tertinggi yaitu 116. Semakin demokratis pola asuh orang tua maka semakin tinggi kepercayaan dirinya.