Abstrak
Studi Tentang Pembelajaran Cetak Saring Di Kelas Xi Program Keahlian Kriya Tekstil Smk Negeri 9 Surakarta
Oleh :
Aslam Hariyadi - K3208025 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang: proses pembelajaran cetak saring di Kelas XI Program Keahlian Kriya Tekstil SMK Negeri 9 Surakarta, dilihat dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta pada bulan Februari sampai Juli 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah: 1) informan, 2) tempat dan peristiwa, 3) dokumen dan arsip. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan melalui: triangulasi sumber dan review informan. Analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tujuan pembelajaran agar peserta didik mampu: 1) menjelaskan dan memahami rambu-rambu tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), 2) menjelaskan dan memahami jenis, sifat dan fungsi dari alat serta bahan yang digunakan, 3) menjelaskan dan memahami pengertian desain, 4) menjelaskan dan memahami unsur-unsur desain, 5) menjelaskan dan memahami prinsip-prinsip desain, 6) menjelaskan dan memahami contoh-contoh desain yang sesuai pedoman, 7) membuat desain cetak saring untuk t-shirt, syal, dan sapu tangan, 8) menjelaskan dan memahami cara membuat diapositif, 9) membuat diapositif dari desain yang telah dibuat, 10) menjelaskan dan memahami langkah-langkah proses afdruk, 11) melakukan proses afdruk dengan benar (sesuai prosedur), 12) menjelaskan dan memahami langkah-langkah proses pencetakan, 13) melakukan proses mencetakan dengan benar (sesuai prosedur), 14) melakukan kegiatan fiksasi warna dengan benar (sesuai prosedur), 15) membuat kemasan, jahitan, assesoris, bingkai, dan label identitas karya. Materi pembelajaran: 1) rambu-rambu tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), 2) jenis, sifat, dan fungsi dari alat dan bahan yang digunakan, 3) pembuatan desain cetak saring, 4) pembuatan diapositif, 5) proses afdruk, 6) proses pencetakan, 7) fiksasi warna, 8) pengemasan. Metode pembelajaran yang digunakan: metode ceramah, metode tanya jawab dan diskusi, metode instruksi (pemberian tugas), metode demonstrasi, dan metode mengajar beregu. Media pembelajaran yang digunakan: media audio dan visual, material collections, benda tiga dimensi, sumber pembelajaran berupa buku atau modul, dan ruang khusus di bengkel tekstil. Evaluasi yang digunakan melalui test tertulis, test lisan, dan melakukan observasi saat praktik berlangsung. Hasil belajar cetak saring adalah 94% peserta didik telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM).