Abstrak
Peran dirigen Dalam menggerakkan kreativitas Simpatisan pasoepati
Oleh :
M Ridwan - D0308041 - Fak. ISIP
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu ; (1) informan atau
narasumber, yakni delapan suporter Pasoepati, dan satu dirigen di komunitas
suporter Pasoepati. (2) berbagai dokumen yang terkait dengan penelitian. Dalam
penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah
purposive sampling dengan strategi typical sampling. Teknik pengumpulan data
primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara (interview) dan
observasi atau pengamatan secara langsung. Sedangkan untuk data sekunder,
dalam penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan dan literatur terkait. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang
melibatkan empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data (reduction),
sajian data (display) dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Dan adapun
teknik valititas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data (
triangulasi sumber).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Dari penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terkait masalah pemahaman dan pemaknaan Pasoepati
terhadap kemunculan figure dirigen di lapangan telah membentuk Pasoepati
sebagai sebuah kelompok suporter yang kreatif. (2) Yel-yel (nyayian) atau
gerakan tangan (tarian) merupakan sebuah wujud kreativitas dari Pasoepati. (3)
Secara keseluruhan peran dirigen dalam menggerakan kreativitas Pasoepati adalah
sebagai seorang pemandu sorak (koreografer) yang mempunyai tugas harus
mampu memilih dan menciptakan strategi yang tepat di dalam meningkatkan
kreativitas dukungan dari para suporter dan sebagai pemimpin suporter (leader)
merupakan salah satu pilar penting dalam membangkitkan semangat para suporter
di dalam memberikan dukungan bagi team kesayanganya yang mereka dukung.
(4) Semenjak munculnya dirigen kini kehadiran para komunitas suporter
Pasoepati memiliki dua peran sekaligus yaitu sebagai penampil (performer) dan
penonton (audience). Sebagai penampil (performer) yang ikut mempengaruhi
jalannya pertandingan sepak bola, yang kemudian menetapkan identitas yang
membedakannya dengan penonton biasa. (5) kehadiran dirigen ditengah-tengah
Pasoepati menjadikan suasana stadion menjadi lebih meriah dengan aksi-aksi
yang ditampilkan oleh dirigen dan para suporter Pasoepati.