Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh variabel independen (orientasi wirausaha) terhadap variabel dependen (kinerja perusahaan), apakah ada pengaruh masing-masing dimensi orientasi wirausaha (innovativeness, risk taking, dan proactiveness) terhadap kinerja perusahaan, dan apakah strategi pemasaran memoderasi pengaruh orientasi wirausaha terhadap kinerja perusahaan. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: H1 = orientasi wirausaha memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, H2a = innovativeness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, H2b = risk taking memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, H2c = proactiveness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, H3 = strategi pemasaran memoderasi hubungan antara orientasi wirausaha dan kinerja perusahaan.
Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan metode desain penelitian survei. Model penelitian ini diuji pada industri kecil batik di
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara orientasi wirausaha terhadap kinerja perusahaan. Dari hasil itu pula ditemukan bahwa innovativeness (kecenderungan perusahaan untuk berinovasi) yang merupakan salah satu dimensi orientasi wirausaha adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dengan menggunakan uji residual ternyata strategi pemasaran merupakan variabel moderating pada hubungan antara orientasi wirausaha dan kinerja perusahaan.
Dari bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 yang menyatakan orientasi wirausaha memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dapat diterima, H2a yang menyatakan innovativeness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dapat diterima, H2b yang menyatakan risk taking memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dapat diterima, H2c yang menyatakan proactiveness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dapat diterima, dan H3 yang menyatakan strategi pemasaran memoderasi hubungan antara orientasi wirausaha dan kinerja perusahaan dapat diterima. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka diajukan saran-saran bagi penelitian yang akan datang sebaiknya untuk mengambil objek penelitian yang berbeda misalnya seperti industri jasa, memasukkan variabel strategi fungsional lain, variabel internal, dan variabel eksternal sebagai variabel moderating, menggunakan dimensi orientasi wirausaha lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini, dan menggunakan model penelitian lain dengan menggunakan teknik pengujian yang lain.
Kata kunci: Orientasi wirausaha, strategi pemasaran, kinerja perusahaan, analisis
regresi linear sederhana dan uji residual.