Abstrak


Kelimpahan Dan Keragaman Arthropoda Pada Lahan Persawahan Yang Ditanami Flora Berbunga


Oleh :
Intan Fatmi M. - H0708115 - Fak. Pertanian

Sejak tahun 1970 pemerintah Indonesia berusaha mencapai swasembada beras dengan memanfaatkan semaksimal mungkin teknologi revolusi hijau. Revolusi hijau sangat dekat dengan intensifikasi pertanian yang mengarah pada sistem pertanian konvensional dengan pola penanaman monokultur. Monokultur mendorong ekosistem pertanian rentan terhadap organisme hama. Melihat kondisi seperti itu akhirnya dikembangkan sistem penanaman pulau bunga, yaitu menumpangsarikan gulma berbunga di sekitar tanaman utama. Salah satu aspek penting yang perlu dipelajari adalah sejauh mana peran gulma berbunga dalam mempengaruhi kelimpahan dan keragaman Arthropoda pada lahan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kelimpahan, keragaman, dan identifikasi peran Arthropoda pada lahan persawahan yang ditanami flora berbunga. Penelitian dilaksanakan di Kunden, Karanganom, Klaten dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian UNS mulai September 2011 hingga April 2012. Terdapat dua petak sawah yang diamati, yaitu petak PB dan TPB Pengambilan sampel dilakukan dengan metode mutlak dan metode relatif. Variabel penelitian terdiri dari jenis, kelimpahan, keragaman, kesamaan, dan identifikasi peran Arthropoda. Data hasil pengamatan jenis, kelimpahan, dan identifikasi peran dianalisis kuantitasnya. Keragaman Arthropoda dianalisis dengan Simpson’s Reciprocal Index dan kesamaan Arthropoda dianalisis dengan Jaccard Index. Hasil penelitian menunjukkan jenis Arthropoda pada petak PB lebih beragam (15 ordo) dibanding petak TPB (13 ordo). Kelimpahan individu tertinggi terjadi pada petak PB 4 MST (34,46%). Keragaman tertinggi terjadi pada petak PB. Peran musuh alami paling banyak dijumpai pada petak PB 10 MST (28,66%). Flora berbunga dalam pulau bunga memiliki peran menyeimbangkan kelimpahan, keragaman, dan peran Arthropoda pada lahan persawahan.