Abstrak
Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Dalam Pelayanan Publik Bidang Pendidikan Dan Ketenagakerjaan Di Kota Surakarta
Oleh :
Bimo Andang Seto - D0109016 - Fak. ISIP
Penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai
warga negara. Dalam hal pelayanan publik, penyandang disabilitas memiliki akses
yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik di segala bidang termasuk
bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aksesibilitas penyandang disabilitas dalam pelayanan publik di bidang
pendidikan dan ketenagakerjaan seta mengetahui tanggapan penyandang
disabilitas terhadap pelayanan publik tersebut. Aksesibilitas pada penelitian ini
ditinjau dari empat dimensi yaitu dimensi kognitif, dimensi perilaku, dimensi
birokrasi administratif dan dimensi sarana dan prasarana.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.
Informan ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Sumber data yang
digunakan merupakan sumber data primer dan data sekunder dengan teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data
menggunakan teknik analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aksesibilitas penyandang
disabilitas dalam pelayanan publik bidang pendidikan dan ketenagakerjaan di
Kota Surakarta berbeda-beda tiap dimensi. Pada dimensi kognitif, semua aspek
menunjukkan aksesibilitas baik. Dimensi perilaku juga menunjukkan aksesibilitas
yang baik karena semua aspek yang ada termasuk ke dalam aksesibilitas baik.
Dimensi birokrasi administratif menunjukkan aksesibilitas yang baik meskipun
pada aspek tersedianya saluran untuk menyampaikan aspirasi atau keluhan dalam
pelayanan publik kurang baik. Berbeda dengan tiga dimensi sebelumnya, dimensi
sarana dan prasarana menunjukkan aksesibilitas yang kurang baik. Dalam hal
pelayanan publik, penyandang disabilitas berpendapat bahwa pemerintah telah
memberikan pelayanan publik yang baik tetapi belum maksimal dan memerlukan
banyak evaluasi.