Abstrak


Tindak Tutur Menyuruh Dan Kesantunan Berbahasa Pengajar Taman Pendidikan Al-Quran Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo (Suatu Pendekatan Pragmatik)


Oleh :
Annisa Helda Kiki Fatmilia - C0208002 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah bentuk tindak tutur menyuruh pengajar TPA dalam KBM di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo? (2) Bagaimanakah realisasi strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh pengajar TPA dalam KBM di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur menyuruh pengajar TPA dalam KBM di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. (2) Mendeskripsikan realisasi strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh pengajar TPA dalam KBM di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah TPA Masjid Agung, TPA Masjid Al-Hidayah, dan TPA Masjid Baiturahman di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Data dalam penelitian ini adalah tuturan pengajar yang mengandung tindak tutur menyuruh dan kesantunan berbahasa beserta konteksnya dalam KBM yang berlangsung di tiga TPA Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo, yaitu TPA Masjid Agung, TPA Masjid Al-Hidayah, dan TPA Masjid Baiturahman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis kontekstual dan teknik heuristik. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: Pertama, dalam KBM di TPA Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo terdapat variasi tindak tutur menyuruh yang menyatakan suatu tindakan. Variasi tersebut dapat dinyatakan dengan 9 macam, yaitu (a) kalimat imperatif, (b) kalimat performatif eksplisit, (c) kalimat performatif berpagar, (d) dengan pernyataan keharusan, (e) dengan pernyataan keinginan, (f) dengan rumusan saran, (g) dengan persiapan pertanyaan, (h) dengan isyarat yang kuat, dan (i) dengan isyarat halus. Kedua, dalam KBM di TPA Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo ditemukan 4 strategi kesantunan yang digunakan oleh pengajar, yaitu (a) strategi tanpa basa-basi, (b) strategi kesantunan positif, (c) strategi kesantunan negatif, dan (d) strategi tindak tutur secara tidak langsung. Untuk strategi kesantunan positif ditemukan dua substrategi dan satu kombinasi substrategi. Substrategi tersebut yaitu, (i) strategi menggunakan bentuk-bentuk identitas kelompok, (ii) strategi melibatkan penutur dan petutur dalam kegiatan, dan kombinasi substrategi (i) kombinasi strategi menggunakan bentuk-bentuk identitas kelompok dan strategi melibatkan penutur dan petutur dalam kegiatan. Selanjutnya untuk strategi kesantunan negatif ditemukan dua substrategi kesantunan, yaitu (i) strategi menggunakan ungkapan secara tidak langsung dan (ii) strategi memberi penghormatan. Sedangkan untuk tindak tutur secara tidak langsung ditemukan satu substrategi, yaitu strategi mengungkapkan ungkapan yang berlebihan. Strategi kesantunan berbahasa yang paling banyak digunakan oleh pengajar adalah strategi tanpa basa-basi.