;

Abstrak


Mantra Kidung Jawa (Kajian Repetisi Dan Fungsi)


Oleh :
Wahyu Widodo - S111008019 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kekhasan aspek kebahasaan mantra kidung Jawa, (2) memaparkan bentuk-bentuk repetisi yang terdapat dalam mantra kidung Jawa, (3) menjelaskan fungsi repetisi yang terkandung dalam mantra kidung Jawa. Mantra kidung Jawa dalam penelitian ini bersumber dari Kitab Primbon Atasshadur Adammakna (KPAA) yang terdapat 12 mantra yang berbentuk kidung (tembang). Penyedian data yang bersumber dari dokumen (KPAA) dilakukan dengan menggunakan metode simak dan teknik catat. Penyedian data yang bersumber dari narasumber (informan) dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan analisis isi (content analysis) melalui penahapan analisis domain, taksonomi, analisis komponen dan penemuan tema budaya. Analisis repetisi menggunakan ancangan puitika linguistik Jakobson, sedangkan analisis fungsi menggunakan enam fungsi kebahasaan Jakobson. Temuan penelitian ini adalah (1) Kekhasan bahasa yang terdapat dalam mantra kidung Jawa yaitu adanya kata takbermakna, kata tabu, dan penjajaran bahasa Arab dan Jawa. (2) Bentuk-bentuk repetisi yang terdapat dalam mantra kidung Jawa yaitu repetisi yang terjadi pada tataran gramatikal, leksikal, dan semantik. Selain itu, ada repetisi unik yaitu repetisi yang terjadi dalam multi-lapis secara serentak (3) Fungsi yang terdapat dalam mantra kidung Jawa yaitu fungsi referensial, konatif, dan puitik. Fungsi referensial yaitu ada dua (a) memperkuat daya yakin bagi pembaca mantra. Keyakinan itu dapat tumbuh dengan penahapan identifikasi, internalisasi, dan implementasi, (b) Sebagai media dakwah Islam. Fungsi konatif yaitu dengan menggunakan verba imperatif yaitu sebagai bentuk pengusiran pada kekuatan-kekuatan jahat dan sebagai bentuk doa (panyuwunan) untuk menghadirkan keselamatan. Fungsi puitik yaitu adanya kata saroja dan aliterasi. Kata Kunci : Mantra Kidung Jawa, puitika linguistik Jakobson, repetisi, dan fungsi