Abstrak


Skrining Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Pada Tenaga Kesehatan Di Bangsal Melati 1, Melati 2 Dan Mawar 2 Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Achmad Faiz Sulaiman - G0009003 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) telah menjadi patogen utama di negara berkembang. MRSA telah diketahui sebagai salah satu agen penyebab infeksi nosokomial sejak ditemukan pada tahun 1961. Prevalensi MRSA kini mencapai 70% di dunia, sementara di Indonesia pada tahun 2006 prevalensinya mencapai 23,5%. Kontak dari tenaga medis yang telah mengalami kolonisasi Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan transmisi kepada pasien. Karier MRSA kronis berperan dalam menyebabkan terjadinya infeksi MRSA di lingkungan rumah sakit. Oleh karena itu peneliti akan mencoba melakukan skrining terhadap tenaga kesehatan di RSUD Dr Moewardi Surakarta sebagai langkah awal untuk menurunkan angka insidensi MRSA . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel diambil dari usap hidung tenaga kesehatan di bangsal Melati 1, Melati 2 dan Mawar 2. Sampel kemudian diolah di Laboratorium Mikrobiologi FK UNS. Total sampel yang digunakan sejumlah 74 sampel berdasarkan teori total sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan diuji menggunakan uji Chi square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 26 sampel usap hidung tenaga kesehatan bangsal Melati 1 terdapat 7 sampel dengan kolonisasi Staphylococcus aureus dan 1 di antaranya merupakan MRSA. Pada usap hidung tenaga kesehatan dari bangsal Melati 2 dari 25 sampel didapatkan 10 sampel kolonisasi Staphylococcus aureus dan 8 di antaranya merupakan MRSA. Dari hasil usap hidung 23 tenaga kesehatan di bangsal Mawar 2 ditemukan 6 kolonisasi Staphylococcus aureus dan tidak ditemukan kolonisasi MRSA Bakteri yang ditemukan yaitu Bacillus sp, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus sp. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat faktor resiko infeksi lebih besar pada Melati 2 (OR = 11,765, RR=8 ,320 IK 95% 1,275-61,778, p = 0,008). Simpulan: Besar persentase kejadian MRSA pada bangsal Melati 1 adalah 1,333%, Melati 2 sebesar 10,667% dan Mawar 2 adalah 0%. Bangsal Melati 2 memiliki risiko relatif karier sebesar 8,320 kali dibanding Melati 1.