;

Abstrak


Hubungan Antara Lingkungan Belajar Dan Persepsi Bimbingan Klinik Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Dalam Pengalaman Belajar Klinik Di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta


Oleh :
Jaswanto - S541108049 - Sekolah Pascasarjana

Pengalaman belajar klinik keperawatan (clinical learning experience in nursing) merupakan pengalaman belajar yang dilaksanakan di tatanan pelayanan kesehatan yang nyata (real setting), dan mutlak diperlukan untuk menumbuhkan dan membina kemampuan dan sikap keperawatan profesional. Praktik klinik keperawatan memberikan pengalaman mahasiswa untuk mempelajari pengetahuan baru, bahkan perilaku dan karakter perawat yang diharapkan pasien. Banyak faktor yang terkait dengan keberhasilan serta kepuasan mahasiswa dalam proses pengalaman belajar klinik, diantaranya adalah lingkungan belajar serta bimbingan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara lingkungan belajar dan persepsi bimbingan klinik dengan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode analisis kuantitatif. Desain penelitian ini merupakan studi cross sectional, pengambilan sampel dengan metode proportionate random sampling dan jumlah sampel 51 orang mahasiswa keperawatan yang sedang melaksanakan praktik di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear ganda. Hasil analisis diperoleh persamaan untuk hipotesis pertama diperoleh nilai thitung > ttabel (2,888 > 2,011) yang berarti ada hubungan antara lingkungan belajar dengan tingkat kepuasan mahasiswa. Hasil analisis hipotesis kedua diperoleh hasil thitung > ttabel (2,775 > 2,011) yang berarti ada hubungan antara persepsi bimbingan klinik dengan tingkat kepuasan mahasiswa, dan hasil analisis hipotesis ketiga diperoleh Fhitung > Ftabel (305,678 > 3,191) yang berarti ada hubungan antara lingkungan belajar klinik dan persepsi bimbingan klinik dengan tingkat kepuasan mahasiswa . Hasil analisis korelasi ganda menunjukkan hubungan positif yang sangat kuat dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,963, dan koefisien determinasi (R2) sebesar 92,7%, dengan keterangan sumbangan efektif untuk variabel lingkungan belajar sebesar 57,5% dan sumbangan efektif variabel persepsi bimbingan klinik sebesar 35,2%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara lingkungan belajar klinik dan persepsi bimbingan klinik dengan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.