Abstrak
Analisis Prosedur Pemberian Kredit Sebagai Upaya Meminimalisir Terjadinya Restrukturisasi Kredit Di Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Solo
Oleh :
Lelya Fetri Apriliana - K7409092 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui prosedur pemberian kredit di BTN Cabang Solo, khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR). (2) Untuk mengetahui prosedur restrukturisasi kredit di BTN Cabang Solo. (3) Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit sebagai upaya meminimalisir restrukturisasi kredit di BTN Cabang Solo. (4) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meminimalisir restrukturisasi kredit di BTN Cabang Solo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Solo. Sumber data berasal dari Mortgage Consumer and Lending Unit (MCLU) Head, Collection Work Out (CWO) Head, Loan Service Unit, serta beberapa orang nasabah kredit. Sampel diambil dengan purposive sampling, dimana memilih informan yang memiliki informasi secara mendalam dan dapat dipercaya untuk dijadikan sumber data. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Analisis data dengan teknik analisis interaktif. Prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, tahap lapangan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di BTN Solo diawali dari pemrosesan permohonan, wawancara, pengikatan kredit, dan realisasi kredit. (2) Pola dan ketentuan restrukturisasi kredit terdiri dari Penjadwalan Ulang (PUL), Penundaan Pembayaran Angsuran (grace periode), Pengurangan Tunggakan Bunga dan/Denda, Pengambilalihan Asset Debitur (set off), Penurunan Suku Bunga Kredit dan Pengurangan Tunggakan Pokok Kredit. (3) Prosedur pemberian kredit tidak hanya harus dipatuhi oleh pihak bank saja, tetapi juga oleh debitur karena prosedur pemberian kredit serta analisis yang tepat dari awal diharapkan sebagai upaya meminimalisir terjadinya kredit bermasalah ketika jatuh tempo, yang pada artinya harus dilakukan tindakan restrukturisasi. (4) Terdapat faktor pendukung dan penghambat terkait upaya meminimalisir terjadinya restrukturisasi kredit. Faktor pendukung dari pihak intern bank adalah BTN Solo memiliki bidang yang dinamakan Collection Work Out yang tugasnya melakukan pembinaan debitur bermasalah dan restrukturisasi kredit, sedangkan faktor pendukung dari pihak ekstern yaitu debitur memberikan keterangan yang benar-benar apa adanya saat mengajukan permohonan kredit. Faktor penghambatnya adalah debitur mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau kepailitan usaha, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan penghasilan guna membayar angsuran kredit.