Abstrak


Peran Guru Musik Dalam Membangun Kepercayaan Diri Anak Penderita Cerebral Palsy ( Studi Diskriptif Kualitatif Tentang Peran Guru Musik Dalam Membangun Kepercayaan Diri Anak Penderita Cerebral Palsy Di Sekoloh Luar Biasa Ypac Surakarta)


Oleh :
Tery Indriyani Octavia - D0308058 - Fak. ISIP

Penelitian ini berangkat dari pentingnya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui pendidikan anak dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diperolehnya dirumah serta salah satu sarana untuk mencapai apa yang menjadi cita-citanya. Terlebih bagi anak-anak dengan keterbatasan fisik, dimana melalui pendidikan, kemandirian dan kepercayaan diri anak dapat terbentuk. Sehingga, dengan adanya Sekolah Luar Biasa untuk anak berkebutuhan khusus sangat membantu orangtua dalam mendidik anak mereka untuk mengembangkan dirinya agar menjadi lebih mandiri dan lebih baik. Guna meningkatkan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus, maka dibangunlah Sekolah Luar Biasa YPAC di Surakarta. Dimana, sekolah ini memiliki fasilitas untuk mengembangkan minat dan bakat anak didiknya. Dalam upayanya untuk meningkatkan kemandirian maupun kepercayaan diri anak-anak berkebutuhan khusus. Semua itu tidak lepas dari peranan tenaga pendidiknya salah satunya yaitu peranan guru musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru musik dalam membangun kepercayaan diri anak penderita Cerebral Palsy di SLB YPAC Surakarta Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Pengumpulan data melalui teknik wawancara mendalam dengan bantuan panduan wawancara (interview guide), observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada guru musik dan wali murid yang mengikuti kelas musik di SLB YPAC Surakarta. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisa data yang digunakan teknik analisa interaktif yang bergerak dari reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu, guru musik di SLB YPAC Surakarta memiliki berbagai peran. Peran ini terlihat ketika guru musik melatih memainkan alat musik dan bernyanyi saat ada kelas musik. Peran yang pertama sebagai pengajar, berperan sebagai pembimbing, sebagai pendidik, sebagai motivator, sebagai fasilitator, sebagai konsultan, sebagai ayah dan sebagai sahabat. Faktanya anak-anak dengan keterbatasan fisik kadang merasa minder pada kondisinya yang berbeda dengan anak lain, melalui musik peran guru music dapat memberikan pengaruh dan mendidik anak-anaknya agar berani menghadapi orang lain. Selain itu, anak-anak yang memiliki bakat, dengan ikut music percussion dapat mengasah kemampuan bermusiknya. Dengan kelebihan yang dimiliki anak menjadi semankin percaya diri dan tidak di remehkan. Apalagi music percussion telah banyak tampil dan mendapat juara dibeberapa perlombaan musik, sehingga menjadikan anak-anak semakin percaya diri menghadapi dan bergaul dengan orang banyak