;

Abstrak


Penerapan Strategi Show Not Tell (Snt) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Berbahasa Jawa (Penelitian Tindakan Kelas Vii C Smp Negeri 1 Barat Magetan)


Oleh :
Titim Matun Nasriyah - S44110801 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan (2) meningkatkan keterampilan menulis paragraf narasi berbahasa Jawa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Barat Magetan dengan menerapkan strategi Show Not Tell (SNT). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Clasroom Action Recearch (CAR) atau Penelitian Tindakan kelas (PTK), yang berlangsung selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Barat Magetan yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kajian dokumen, dan tes. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan review informan kunci. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif) dan teknik analisis kritis. Secara rinci, hasil penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut. Pertama, penerapan strategi Show Not Tell (SNT) dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis paragraf narasi Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan kinerja guru dan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Kinerja guru pada siklus I adalah 2,9, pada siklus II yaitu 3,3, dan pada siklus III meningkat dengan nilai 3,6. Sementara itu, kinerja siswa pada siklus I adalah 1,75, pada siklus II 2,50, dan pada siklus III mencapai 3,25. Kedua, penerapan strategi Show Not Tell (SNT) dapat meningkatkan keterampilan menulis paragraf narasi. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal pada siklus I sampai dengan siklus III. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa adalah 77,2, pada siklus II 78,9, dan pada siklus III mencapai 80,6. Sementara itu, ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 60%, pada siklus II 73%, dan pada siklus III mencapai 87%.