Abstrak
Evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan tiket BPU Rosalia Indah (studi kasus pada BPU Rosalia Indah)
Oleh :
Bowo Susanto - F1304224 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Berbagai permasalahan yang akan diteliti di sini adalah bagaimana SIA penjualan tiket BPU Rosalia Indah Karanganyar dan apakah dalam SIA penjualan tiket pada BPU Rosalia Indah telah dilaksanakan prinsip pengendalian intern.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara langsung serta observasi terhadap obyek penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan evaluasi terhadap struktur organisasi, kelengkapan daftar informasi yang ada pada formulir, survey terhadap formulir, penggolongan rekening-rekening yang digunakan dan sistem wewenang serta prosedur pencatatannya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penjualan dan penyerahan tiket yang bernomor seri dilakukan oleh bagian penjualan yang terdiri dari loket dalam dan loket luar. Pengendalian terhadap prosedur penerimaan kas dilakukan dengan membandingkan dokumen tiket, daftar penumpang dan setoran (DPS), bukti setoran (BS), bukti setoran harian loket (BSHA) dengan bukti penerimaan kas (BPK), Pencatatan pendapatan penjualan tunai di lakukan dengan membandingkan catatan yang dilakukan oleh kasir dengan catatan yang dilakukan oleh bagian akuntansi dan semua catatan langsung di-entry ke dalam program komputer oleh bagian penjurnalan tanpa adanya pencatatan terhadap kelompok transaksi ke dalam agenda (log). Pencatatan penerimaan kas dilakukan oleh bagian akuntansi dengan membandingkan BPK dengan BSB yang diperoleh dari loket. Pengklasifikasian dari pembuatan kode rekening BPU Rosalia Indah tidak mencerminkan tujuan secara khusus, sehingga laporan SIA untuk manajemen kurang spesifik. Hasil survey dari formulir menunjukkan bahwa tidak semua bagian mendapat salinan dari formulir.
Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa SIA Penjualan tiket yang ada pada BPU Rosalia Indah secara keseluruhan dapat dikatakan kurang baik, sehingga akan mengakibatkan penjualan tiket di atas harga yang ditentukan oleh kantor pusat, adanya pencatatan transaksi penjualan fiktif, dan tidak terdeteksinya penyimpangan/kesalahan dari data yang di-input.