Abstrak


Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Learning Cycle 7e Menggunakan Lembar Kerja Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar (Penelitian Dilakukan Di Smp Negeri 1 Geneng Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2011/2012)


Oleh :
Yuli Anggraeni - K4608080 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) pada atlet Pelatda Pencak Silat pada PON ke-XVIII. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, tahap yang pertama dilaksanakan untuk mengetahui skor IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) melalui tes IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) oleh Jasa Psikologi Indonesia. Tahap kedua melalui pertandingan yang dilaksanakan pada PON ke-XVIII untuk mendapatkan nilai prestasi. Subjek penelitian adalah atlet Pelatda Pencak Silat PON ke-XVIII yang berjumlah 12 atlet kategori tanding. Teknik pengumpulan data adalah dengan metode tes, dan metode dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan tes IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) yang telah terstandarisasi (standardized test) sehingga tidak diperlukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian prestasi atet pelatda Pencak Silat pada PON ke-XVIII tidak dapat diprediksi dari faktor psikologi IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Karena dari hasil skor IQ dan EQ atlet Pelatda Pencak Silat PON ke-XVIII ini tidak signifikan dengan H0 diterima, artinya bahwa H0 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan hasil prestasi atlet Pencak Silat PON ke-XVIII dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang lain selain IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara IQ ( Intelligent Quotient) dan EQ ( Emotional Quotient) terhadap prestasi atlet Pelatda Pencak Silat Pada PON ke-XVIII.