Abstrak
Kajian pengaruh jarak antar cincin baja sebagai external confinement terhadap modulus elastisitas beton
Oleh :
Muhammad Irvan Syah Putra - I0108117 - Fak. Teknik
Indonesia sering mengalami gempa bumi karena terletak pada sabuk gempa pasifik. Keruntuhan bangunan yang terjadi saat gempa memperlihatkan bahwa struktur bangunan tersebut tidak memiliki daktilitas yang tinggi. Penelitian terdahulu (Roeder, 2010) bahwa pemberian kekangan (confinement) pada Concrete Filled Steel Tubes (CFST) terbukti meningkatkan kekuatan dan daktilitas beton. Penelitian ini menggunakan tabung baja yang dipotong menyerupai cincin dengan lebar (a) yang bernilai konstan untuk menyelimuti beton dengan variasi jarak antar cincin (b). Penelitian ini bertujuan meninjau pengaruh variasi jarak (b) terhadap modulus elastisitas beton dan berapa rasio a/b yang menghasilkan nilai modulus elastisitas beton maksimum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimen di laboratorium dengan benda uji beton berupa silinder diameter 150-160 mm dan tinggi 300-310 mm dengan masing–masing variasi rasio a/b yaitu (0/300 = 0); (40/90 = 0,444); (40/47 =0 ,851); (40/25 = 1,6). Pengujian beton dilaksanakan pada umur 28 hari dan selanjutnya dilakukan analisis modulus elastisitas beton terhadap masing-masing variasi rasio a/b.
Hasil pengujian dan analisis data menunjukkan bahwa pemakaian external confinement cincin baja akan meningkatkan nilai modulus elastisitas beton seiring semakin kecilnya jarak antar cincin pada beton. Modulus elastisitas beton maksimum = 29186,506 MPa pada rasio a/b optimum = 1,6.
Kata kunci: Beton terkekang, cincin baja, external confinement, modulus elastisitas beton, rasio a/b.