Abstrak
Kemampuan guru dalam tingkat tutur bahasa jawa ragam ngoko alus, krama lugu dan krama alus serta pembelajarannya (Studi Kasus di SD Negeri Kota Madiun)
Oleh :
Pahdani Triastuti - S441108010 - Sekolah Pascasarjana
Bahasa Jawa memiliki sistem tingkat tutur (undha-usuk) yang menekankan
pada pendidikan kesantunan dan etika. Kemampuan tingkat tutur dan penguasaan
kosa kata bahasa Jawa dapat diperoleh dari pendidikan di sekolah khususnya pada
mata pelajaran bahasa Jawa. Terkait dengan kemampuan tingkat tutur guru bahasa
Jawa di Sekolah Dasar, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa yang benar sesuai dengan undha-usuk bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kemampuan guru dalam pemakaian tingkat tutur bahasa Jawa
ragam ngoko alus, krama lugu, krama alus, dan pembelajaranya di sekolah.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif yang memfokuskan
pada pengumpulan informasi tentang keadaan atau realita yang sedang berlangsung.
Bentuk penelitian ini adalah naturalistik dan strategi penelitian yang digunakan studi
kasus. Sumber data penelitian adalah guru bahasa Jawa. Data tentang penggunaan
tingkat tutur bahasa Jawa oleh guru dan pembelajarannya diperoleh melalui tes (hasil
kemampuan guru dalam mengerjakan soal) dan pengamatan terhadap kegiatan guru
dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru banyak melakukan kesalahan
ketika mengubah ragam ngoko lugu ke ragam ngoko alus. Adanya perbedaan antar
guru dalam melaksanakan pembelajaran dan pengembangan materi bahasa Jawa di
sekolah. Sehingga secara singkat dapat diutarakan bahwa kemampuan guru dalam
penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa dan pembelajaranya dipengaruhi oleh kondisi
minat, kecerdasan, bakat, dan motivasi guru bahasa Jawa tersebut.
Kata kunci: tingkat tutur, kemampuan guru, pembelajaran bahasa Jawa.