Abstrak
Naskah Kawruh Landheyan (Suatu Tinjauan Filologis)
Oleh :
Wakhid Ariyanto - C0106057 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Penelitian terhadap naskah Kawruh Landheyan berdasarkan dua alasan
yaitu segi filologis maupun segi isi. Dari segi filologis mengidentifisikan adanya
konvensi penulisan yang baru dan terdapat varian di Naskah Kawruh Landheyan.
Dari segi isi karena isi yang menarik yang membahas tentang cara pembuatan
Landheyan, alat- alat yang digunakan, sampai jenis- jenis Landheyan.
Permasalahan yang dibahas dalam permasalahan ini yaitu: 1) Bagaimanakah
bentuk suntingan teks naskah Kawruh Landheyan yang bersih dari kesalahan
sesuai cara kerja filologi? 2) Bagaimanakah deskripsi cara pembuatan landheyan
sesuai teks naskah Kawruh Landheyan? Tujuan penelitian ini adalah 1)
Menentukan bentuk suntingan teks Kawruh Landheyan yang bersih dari
kesalahan. 2) Mendeskripsikan cara pembuatan landheyan sesuai teks naskah
Kawruh Landheyan?
Metode penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian deskriptif
kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library
research ). Ada dua jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder.
Data primer adalah haskah Kawruh Landheyan dengan teknik pengumpulan
datanya dengan metode studi pustaka (libralan dry research) teknik berikutnya
yaitu teknik fotografi digital tanpa blitz. Data sekunder berupa hasil wawancara,
ensiklopedi, buku dan artikel yang membahas tentang Landheyan, data sekunder
diperoleh dengan melakukan wawancara, membaca buku dan artikel. Analisis data
menggunakan tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil dari analisis secara filologis didapat 1) Suntingan teks Kawruh
Landheyan dalam penelitian pada ini ialah suntingan teks yang bersih dari
kesalahan sesuai cara kerja filologi. 2) Kawruh Landheyan berisi tentang cara
pembuatan Landheyan , alat- alat yang digunakan, dan jenis- jenis Landheyan.
cara pembuatan Landheyan dimulai dari pemilihan kayu yang baik, kemudian
dibuat persegi empat, lalu persegi delapan, dan dibuat bulatan, setelah itu mulai
dibentuk Landheyan yang diinginkan. Untuk alat- alat yang digunakan seperti
pethel, pasah, gergaji, bor manual, kikir, amplas, sampai dengan balok kayu untuk
meluruskan Landheyan yang bengkok. Jenis- jenis Landheyan meliputi bentuk
ngusus, ngadhal meteng, ngebung, dan ngelabu.