Abstrak


Tindak tutur ekspresif dalam pementasan ketoprak dengan lakon mardhika jawa dwipa karya ki arif hartarta


Oleh :
Aditya Yanu Pratama - C0108014 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bentuk, fungsi dan faktor yang mempengaruhi tindak tutur ekspresif dalam pementasan ketoprak Madhika Jawa Dwipa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk, fungsi dan faktor tindak tutur ekspresif dalam pementasan ketoprak Mardhika Jawa Dwipa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa CD rekaman pementasan ketoprak lakon Mardhika Jawa Dwipa serta wawancara terbuka dengan informan yaitu Ki Arif Hartarta. Penelitian ini menggunakan jenis data lisan dan data tulis sebagai data utama yang di dalamnya terdapat tindak tutur ekspresif, serta data lisan dari hasil wawancara terbuka dengan informan sebagai data pendamping. Populasi penelitian mencakup keseluruhan wujud tuturan bahasa Jawa dalam rekaman pementasan ketoprak lakon Mardhika Jawa Dwipa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat, serta teknik wawancara terbuka dengan informan yaitu Ki Arif Hartarta. Analisis data dengan menggunakan metode kontekstual (contextual method), dan metode padan. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) bentuk tindak tutur ekspresif dalam pementasan ketoprak lakon Mardhika Jawa Dwipa adalah tindak tutur berterima kasih, memuji, menolak, menyalahkan, mencurigai, menuduh, menyindir, mengkritik, meminta maaf, mengejek, menyayangkan, mengungkapkan rasa heran, mengungkapkan rasa kaget atau terkejut, mengungkapkan rasa jengkel atau sebal, mengungkapkan rasa marah, mengungkapkan rasa bangga, mengungkapkan rasa malu, mengungkapkan rasa takut, mengungkapkan rasa simpati, dan mengungkapkan rasa kecewa. (2) Fungsi tindak tutur ekspresif dalam pementasan ketoprak lakon Mardhika Jawa Dwipa adalah tindak tutur berterima kasih, memuji, menolak, menyalahkan, mencurigai, menuduh, menyindir, mengkritik, meminta maaf, mengejek, menyayangkan, mengungkapkan rasa heran, mengungkapkan rasa kaget atau terkejut, mengungkapkan rasa jengkel atau sebal, mengungkapkan rasa marah, mengungkapkan rasa bangga, mengungkapkan rasa malu, mengungkapkan rasa takut, mengungkapkan rasa simpati, dan mengungkapkan rasa kecewa. Setiap tindak tutur menghasilkan efek dari mitra tutur yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh adanya tindak ilokusi dan perlokusi yang terdapat dalam masing-masing tuturan. (3) faktor-faktor yang mempengaruhi TTE adalah (a) penutur dan mitra tutur, (b) konteks tuturan, (c) tujuan tuturan, (d) tuturan sebagai bentuk tidakan atau aktivitas, (e) tuturan sebagai produk tindak verbal.