Abstrak


Perbedaan perilaku merokok pada perawat dan non-perawat di rsud dr. Moewardi


Oleh :
Anindita Murti Hapsari - G0009016 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Rokok sejak lama telah menjadi permasalahan kesehatan global di seluruh belahan dunia. Berdasarkan data yang dirilis oleh WHO, dinyatakan bahwa hingga Januari 2011 lebih dari 1 miliar orang di dunia mengkonsumsi tembakau, dengan angka mortalitas mencapai lebih dari 5 juta orang setiap tahun (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2011). Sebanyak 1 dari 10 kematian manusia diseluruh dunia dapat dikaitkan dengan perilaku merokok (Springer et al., 2008).Hingga saat ini terdapat sekitar 50% rumah tangga di Indonesia yang memiliki seorang perokok di rumahnya, maka dari itu dapat diestimasikan sekitar 50% masyarakat di Indonesia terpapar asap rokok. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia diurutan ke-3 dalam jumlah perokok terbesar di dunia, setelah China dan India, dengan perincian 65,1% adalah laki-laki dan 78% di antaranya mulai merokok sebelum usia 19 tahun (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2011). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah cross sectional yaitu penelitian yang mempelajari risiko terjadinya efek, dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek. Penelitian ini variabel bebas dan variabel terikatnya dinilai pada satu saat menurut keadaan pada waktu observasi. Untuk mengetahui perbedaan perilaku merokok pada perawat dan non perawat di RSUD Dr.Moewardi. (Isgiyanto,2009) diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for Windows. Hasil Penelitian: Dari tabel di atas diperoleh Odds Ratio (OR) untuk jenis perbedaan = 2,067 dengan p = 0,048. Hal ini menunjukkan bahwa Non-Perawat memiliki risiko untuk berperilaku merokok dua kali lebih besar daripada Perawat (OR = 2,067; p = 0,048). Hubungan tersebut secara statistik signifikan. Simpulan Penelitian: Odds Ratio (OR) untuk pengaruh iklan = 1,560 dengan p = 0,240 menunjukkan bahwa Perawat yang sering menerima paparan iklan rokok memiliki risiko untuk berperilaku merokok dua kali lebih besar daripada mahasiswa yang jarang menerima paparan iklan rokok. Hubungan tersebut secara statistik tidak signifikan. Kata kunci : Perawat, Merokok, Non-Perawat