Abstrak


Kinerja pada simpang tak bersinyal tiga serangkai Surakarta


Oleh :
Ari Rochmawati - I8209011 - Fak. Teknik

Simpang merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar. Pengaturan sinyal harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat membantu kelancaran laju kendaraan yang melalui persimpangan. Dari pengamatan dapat diketahui arus lalu-lintas di simpang Tiga Serangkai sangat padat. Simpang Tiga serangkai merupakan simpang 4 tak bersinyal yang mempunyai empat pendekat dengan satu pendekat yang satu arah dari arah Timur ke Barat. Perhitungan kinerja simpang tak bersinyal Tiga Serangkai berdasarkan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) tahun 1997. Data dalam pengamatan ini berdasarkan dari data primer yaitu data yang diambil secara langsung di lapangan. Analisa yang dilakukan meliputi analisa geometri, analisa arus kendaraan dan analisa hambatan samping. Hasil pengamatan kinerja simpang tak bersinyal Tiga Serangkai di peroleh, DS = 0,97, Tundaan Simpang = 19 det/smp, Tundaan lalu lintas Jalan Utama = 11 det/smp, Tundaan lalu lintas Jalan Minor = 20 det/smp, Tundaan Geometrik Simpang = 4 det/smp, Peluang Antrian = 40 – 80 %. Hasil kinerja simpang tak bersinyal Tiga Serangkai menjadi bersinyal dengan 2 fase, fase pertama dari arah Timur Derajat kejenuhan (DS) = 0,717, Panjang antrian (QL) = 38 m, Angka henti (NS) = 0,864 stop/smp, Tundaan Simpang (D) = 17,01 det/smp, Waktu Hijau (g) = 16 det, dan arah Barat Derajat kejenuhan (DS) = 0 , Panjang antrian (QL) = 0 m, Angka henti (NS) = 0 stop/smp, Tundaan Simpang (D) = 11,32 det/smp, Waktu Hijau (g) = 16 det. Fase kedua dari arah Utara, Derajat kejenuhan (DS) = 0,717, Panjang antrian (QL) = 66 m, Angka henti (NS) = 0,887 stop/smp, Tundaan Simpang (D) = 17,80 det/smp, Waktu Hijau (g) = 16 det dan arah Selatan Derajat kejenuhan (DS) = 0,535, Panjang antrian (QL) = 34 m, Angka henti (NS) = 0,690 stop/smp, Tundaan Simpang (D) = 12,19 det/smp, Waktu Hijau (g) = 16 det. Dari hasil tersebut tingkat kinerja simpang Tiga Serangkai bisa dikatakan baik karena Derajat kejenuhan lebih kecil dari 0,85 ( DS < 0,85), dengan Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Rp 330.885.746,29 Kata Kunci: Fase, Kinerja Simpang, Simpang bersinyal, Simpang tak bersinyal