Abstrak
Pengaruh pemberian ekstrak belimbing wuluh (averrhoa bilimbi linn.) terhadap jumlah spermatid dan spermatozoa tikus putih (rattus norvegicus)
Oleh :
Irwan Nurdiansyah - G0009111 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang : Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) diketahui
mempunyai berbagai kandungan zat yang bersifat sebagai antioksidan yaitu
flavonoid alami seperti apigenin dan luteolin serta vitamin C. Antioksidan
tersebut diduga dapat meningkatkan kadar testosteron sehinggga berpengaruh
pada proses spermatogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian ekstrak belimbing wuluh terhadap jumlah spermatid tahap akhir dan
spermatozoa tikus putih.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the
post test only controlled group design. Sampel berupa 24 tikus jantan, galur
Wistar berumur 8-10 minggu dengan berat badan + 200 g. Sampel tikus dibagi
dalam 4 kelompok secara random. Kelompok K diberi akuades selama 14 hari.
Kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberi ekstrak etanol belimbing wuluh
dengan dosis 57 mg/200 g BB tikus, 114 mg/200 g BB tikus, dan 228 mg/200 g
BB tikus selama 14 hari. Hari ke-15 tikus dikorbankan untuk diambil testis kanan
dan kiri kemudian dibuat preparat dengan metode blok parafin dan pengecatan
HE. Jumlah spermatid tahap akhir dan spermatozoa dihitung dengan melihat 5
lapang pandang dari masing-masing testis dengan menggunakan mikroskop
cahaya perbesaran 1000x, kemudian hasilnya dijumlahkan untuk mendapatkan
satu angka untuk masing-masing testis. Data dianalisis menggunakan uji One-Way
ANOVA (α = 0,05) dan dilanjutkan uji Post Hoc Multiple Comparisons LSD (α =
0,05).
Hasil Penelitian Rata-rata jumlah spermatid dan spermatozoa pada kelompok K =
2463 ± 164,97; P1 = 1965,5 ± 68,48, P2 = 1394,33 ± 91,37; P3 = 1074,33 ±
94,19. Hasil uji Oneway Anova menunjukkan p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil uji
LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada semua pasangan
kelompok yang dibandingkan.
Simpulan Penelitian : Pemberian ekstrak belimbing wuluh tidak dapat
meningkatkan jumlah spermatid dan spermatozoa tikus putih, pemberian ekstrak
belimbing wuluh menurunkan jumlah spermatid dan spermatozoa. Semakin besar
dosis ekstrak belimbing wuluh yang diberikan maka jumlah sel spermatid dan
spermatozoa tikus putih semakin menurun.
Kata kunci: ekstrak belimbing wuluh, flavonoid, jumlah spermatid dan
spermatozoa.