;

Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads (snh) dan numbered heads together (nht) dengan pendekatan matematika realistik pada prestasi belajar matematika ditinjau dari kemandirian belajar siswa kelas viii smp negeri di ko


Oleh :
Raodatul Jannah - S851108056 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe SNH, NHT dengan pendekatan matematika realistik, dan pembelajaran konvensional; (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah; (3) pada masing-masing kategori kemandirian belajar siswa (tinggi, sedang, dan rendah), manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe SNH, NHT dengan pendekatan matematika realistik atau pembelajaran konvensional; (4) pada masing-masing model pembelajaran (SNH, NHT dengan pendekatan realistik, dan konvensional), manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kemandirian belajar tinggi, kemandirian belajar sedang atau kemandirian belajar rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kota Mataram semester I tahun Pelajaran 2011/2012 dengan mengelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sekolah kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Dasar pengelompokkan adalah peringkat nilai ujian nasional Kota Mataram tahun 2011. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sekolah yang menjadi sampel adalah SMP Negeri 15 Mataram, SMP Negeri 8 Mataram, dan SMP Negeri 9 Mataram dan masing-masing sekolah diambil dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Banyaknya peserta didik pada kelas model pembelajaran kooperatif tipe SNH adalah 120 peserta didik, kelas model pembelajaran tipe NHT adalah 113 peserta didik, dan kelas pembelajaran konvensional adalah 115 peserta didik. Uji coba instrumen dilakukan di SMP Negeri 10 Mataram (kelas yang digunakan di luar sampel yang digunakan dalam penelitian). Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi, angket, dan tes. Metode dokumentasi diterapkan untuk mengetahui data nilai mid semester I mata pelajaran matematika, yang selanjutnya digunakan untuk uji keseimbangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode angket digunakan untuk mengetahui kategori kemandirian belajar peserta didik, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen tes diterapkan untuk mengetahui prestasi belajar matematika pada materi SPLDV. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan 3 x 3 dengan sel tak sama dan taraf signifikansi 0,05. Sebelum dilakukan analisis variansi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dengan rumus Lilliefors diperoleh hasil semua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan uji Bartlett diperoleh hasil kedua kelompok populasi variansinya homogen. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pembelajaran SNH menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran NHT dan konvensional, model pembelajaran NHT menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model konvensional; (2) prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar tinggi lebih baik dibandingkan prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, sedangkan prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar sedang sama baiknya dengan kemandirian belajar rendah; (3) pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar (tinggi, sedang, dan rendah), model pembelajaran SNH dengan pendekatan realistik menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibanding dengan penggunaan model pembelajaran NHT dengan pendekatan realistik dan konvensional, sedangkan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran NHT dengan pendekatan realistik lebih baik dibanding dengan penggunaan model pembelajaran konvensional; (4) pada masing-masing model pembelajaran (SNH, NHT pendekatan realistik, dan konvensional), prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar sedang sama baiknya dengan prestasi belajar siswa dengan kemandirian belajar rendah. Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe SNH, NHT, pendekatan realistik, dan kemandirian belajar siswa.