Perumusan masalah dalam penelitian ini Apakah penggunaan informasi akuntansi perusahaan sebagai pengukur prestasi manajer akan mempengaruhi perilaku manajer pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur? Apakah dengan berpartisipasi dalam pengembangan sistem perusahaan akan mempengaruhi perilaku manajer pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur? Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi dan partisipasi manajer secara bersama-sama dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan informasi akuntansi sebagai pengukur prestasi manajer terhadap perilaku manajer pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur (2) Untuk mengetahui pengaruh partisipasi manajer dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur (3) Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi dan partisipasi manajer secara bersama-sama dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer pada perusahaan menengah dan atas yang bergerak di bidang jasa, dagang, dan manufaktur di Kota Surakarta. Manajer pada perusahaan menengah dan besar di bidang jasa sebanyak 34 orang, manajer pada perusahaan menengah dan besar di bidang dagang sebanyak 174 orang, dan manajer pada perusahaan menengah dan besar di bidang manufaktur sebanyak 157 orang.
Hasil pengujian pada penelitian ini menunjukkan untuk perusahaan jasa (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi terhadap perilaku manajer sebesar 6,703. (2) Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi manajer dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer sebesar -0,582 (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi dan partisipasi manajer secara bersama-sama dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer sebesar 22,667. Perusahaan dagang mendapatkan hasil (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi terhadap perilaku manajer sebesar 11,602 (2) Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi manajer dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer sebesar 1,632 (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi dan partisipasi manajer secara bersama-sama dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer. Perusahaan manufaktur mendapatkan hasil (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi terhadap perilaku manajer sebesar -2,837 (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi manajer dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer sebesar 12,800 (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan informasi akuntansi dan partisipasi manajer secara bersama-sama dalam pengembangan sistem terhadap perilaku manajer sebesar 257,926.
Kesimpulan penelitian dari perusahaan jasa adalah semakin baik informasi akuntansi maka perilaku manajer akan semakin meningkat, semakin buruk partisipasi maka perilaku manajer akan semakin menurun, dan informasi akuntansi dan partisipasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku manajer. Untuk perusahaan dagang adalah semakin baik informasi akuntansi maka perilaku manajer akan semakin meningkat, semakin buruk partisipasi maka perilaku manajer akan semakin menurun, dan informasi akuntansi dan partisipasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku manajer. Untuk perusahaan manufaktur adalah semakin baik informasi akuntansi maka perilaku manajer akan semakin meningkat, semakin baik partisipasi maka perilaku manajer akan semakin meningkat, dan informasi akuntansi dan partisipasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku manajer.