Abstrak


Hubungan patron-klien dalam industri makanan di desa Kedunggudel, Kalurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kebupaten Sukoharjo


Oleh :
Tri Haryanto Jalu Pamungkas - D0308060 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan patronklien yang terjadi dalam masyarakat industri pedesaan di Desa Kedunggudel, Kenep Sukoharjo. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Lokasi penelitian berada di Desa Kedunggudel, Kenep, Sukoharjo. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara mendalam, obeservasi partisipatoris, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori pertukaran dari Peter Blau dan teori patron-klien James Scott yang menjelaskan bahwa hubungan ini mempunyai karakteristik sebagai bberikut : pemenuhan kebutuhan subsistensi dasar, jaminan krisis subsistensi, perlindungan, makelar dan pengaruh, jasa patron kolektif. Hubungan patron klien yang terjadi antara pemilik industri dengan tenaga kerjanya merupakan salah satu bentuk interaksi timbal balik yang terbina sebagai bentuk pertukaran dan termasuk dalam proses hubungan kerja. Hubungan ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan status dan kedudukan antara kedua belah pihak,yakni status kepemilikan industri. Hubungan ini merupakan salah satu bentuk transaksi ekonomi elementer, dimana dalam hubungan tersebut terjalin pertukaran modal dengan jasa tenaga kerja. Pemilik industri memberikan jaminan penghidupan susbsistensi dasar dengan memberikan jaminan pekerjaan dan jaminan pengupahan. Pemilik industri ini juga memberikan jaminan krisis subsistensi misalnya jaminan kesehatan, jaminan pendidikan dan Tunjangan Hari Raya. Selain itu dalam hubungan ini juga terdapat hubungan saling melindungi antar satu pihak dengan pihak yang lain. Selain itu dalam hubungan ini, pemilik industri juga memberikan bentuk bantuan jasa patron kolektif untuk kepentingan masyarakat sekitar, misalnya pemberian hak guna lahan dan rumah untuk dijadikan gudang perkakas, bantuan sponshorship,dan lain-lain. Dan apabila ada permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak yang dapat mengganggu keberlangsungan hubungan ini, maka akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan, sehingga akan ada titik temu yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi dengan adanya kepercayaan, rasa kekeluargaan, dan rasa saling menguntungkan antara kedua belah pihak yakni patron dan klien, dapat mempertahankan keberlangsungan hubungan patron klien ini dalam kehidupan masyarakat Desa Kedunggudel dapat bertahan dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Kata Kunci : Patron, Klien, Industri Rumah Tangga