Abstrak


Analisis angkutan sedimen bengawan solo ruas serenan-cepu halaman judul analysis of bengawan solo’s sediment transport in serenan-cepu segment


Oleh :
Ahmad Ghufron Ismail - I0108048 - Fak. Teknik

Masalah sedimentasi yang terjadi pada Bengawan Solo cukup memprihatinkan karena berpotensi menimbulkan banjir disepanjang alur sungai. oleh karenanya, diperlukan kajian mengenai sedimentasi untuk mengetahui seberapa besar angkutan sedimen yang terjadi di Bengawan Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik angkutan sedimen yang terjadi serta mencari metode pendekatan yang tepat untuk analisis angkutan sedimen pada Bengawan Solo. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel sedimen dan pengukuran debit pada titik Serenan, Jurug, Kajangan, dan Cepu. Sampel sedimen dianalisis di laboratorium untuk memperoleh karakteristik sedimen yang meliputi analisis berat jenis, konsentrasi, serta gradasi butiran. metode pendekatan yang tepat untuk analisis angkutan sedimen dilakukan dengan membandingkan hasil angkutan sedimen pada obervasi lapangan dengan analisis menggunakan persamaan yang diusulkan oleh Ackers-White, Engelund-Hansen, Tofalleti, Laursen, Meyer-Peter Muller Toffaleti dan Yang. Hasil penelitian menunjukan bahwa butiran sedimen pada sungai berkisar antara 0,04-0,06 mm dan masuk dalam katagori Coarse silt. Berat jenis sedimen rata-rata sebesar 3,05. Hasil observasi lapangan, angkutan sedimen pada ruas Serenan, Jurug, Kajangan, dan Cepu berturut turut sebesar 1844,90 ton/hari, 3995,52 ton/hari, 3558,35 ton/hari dan 10190,55 ton/hari pada masing masing debit aktual. Analisis metode perhitungan angkutan sedimen dengan metode Meyer-Peter Muller menunjukan rasio kesesuaian 0,97 pada ruas Serenan. Metode Meyer Peter Muller dapat dipakai untuk menganalisis angkutan sedimen dengan rasio kesesuaian 5,80. Metode Engelund-Hansen bisa digunakan untuk menganalisis daerah Kajangan dengan rasio kesesuaiannya sebesar 0,56. Analisis angkutan sedimen dengan metode Meyer-Peter Muller pada ruas Cepu dengan rasio kesesuaian sebesar 0,46. Kata kunci : Angkutan Sedimen, Bengawan Solo, Serenan, Jurug, Cepu, dan Kajangan.