Abstrak


Pengaruh motivasi dan kemampuan terhadap prestasi karyawan pada PD BPR Djoko Tingkir Kabupaten Sragen


Oleh :
Sri Wahyuni - F1204288 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan suatu hal yang essensial bagi kelangsungan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting diantara sumber daya lainnya. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Masalah yang hendak dicari dalam penelitian ini adalah apakah variabel-variabel kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan dan kemampuan intelektual secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PD BPR DJOKO TINGKIR KAB SRAGEN ?, apakah variabel-variabel kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan dan kemampuan intelektual secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PD BPR DJOKO TINGKIR KAB SRAGEN ?, manakah variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan pada PD BPR DJOKO TINGKIR KAB SRAGEN ?. Sejalan dengan masalah tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sensus. Populasi dari penelitian ini meliputi seluruh karyawan pada PD BPR DJOKO TINGKIR KAB SRAGEN yang berjumlah 33 orang. Tehnik analisa data yang digunakan regresi linier berganda, uji asumsi klasik uji t, uji F, pengolahan data statistik menggunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa keseluruhan hasil uji validitas dapat dinyatakan valid pada setiap item pertanyaan karena diperoleh r hitung > r tabel. Sementara dari uji reliabilitas seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel. Selanjutnya dari analisis uji t menunjukkan kemampuan intelektual menduduki peringkat pertama, kebutuhan keterkaitan menduduki peringkat kedua, kebutuhan eksistensi menduduki urutan ketiga, kebutuhan pertumbuhan menduduki peringkat keempat. Uji t menunjukkan nilai t hitung untuk kebutuhan eksistensi sebesar 2,121, kebutuhan keterkaitan sebesar 2,247, kebutuhan pertumbuhan 2,074, kemampuan intelektual sebesar 2,776. Dari uji F yang dilakukan diperoleh nilai F hitung lebih besar dari F tabel. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 81,1%. Dari bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien regresi dari persamaan regresi bersifat positif sehingga bahwa variabel independen yang terdiri dari variabel kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan dan kemampuan intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (prestasi kerja). Dari uji F diperoleh hasil nilai F hitung lebih besar dari F tabel sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel-variabel kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan, kebutuhan pertumbuhan dan kemampuan intelektual secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PD BPR DJOKO TINGKIR KAB SRAGEN. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka diajukan saran-saran sebagai berikut : motivasi karyawan pada perusahaan ditingkatkan yaitu dengan cara memberikan imbalan sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh karyawan, misalnya dengan memberi kenaikan gaji, pemberian bonus, jaminan kerja, pemberian promosi tugas yang menantang kreativitas, kebebasan dalam bekerja dan pujian dari atasan, pemberian imbalan ini tentu harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi perusahaan sehingga mampu mengarahkan para karyawan pada pelaksanaan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien dan tidak merugikan perusahaan. Pimpinan senantiasa meningkatkan kemampuan pegawai dengan cara memberikan kesempatan untuk mengikuti penataran, kursus-kursus, seminar/melanjutkan pendidikan lebih tinggi sehingga pagawai dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Perusahaan dalam meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan terhadap karyawan untuk perbaikan kualitas kerja, melakukan peningkatan kemampuan kualitas kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, peningkatan ketangguhan dengan pelatihan-pelatihan mengenai penguasan dan inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan. Serta peningkatan sikap karyawan terhadap pekerjaan pada waktunya. Perlu ditingkatkan pembinaan agar diantara teman sekerja tidak mengalami kesulitan atau hambatan dalam menjalankan tugas rutin. Bila perlu, diadakan perbincangan diantara teman sekerja mengenai tugas rutin, agar apabila ada kesulitan bisa dibantu.