Abstrak


Analisis jender dalam ketenagakerjaan di Indonesia Tahun 1995-2005


Oleh :
Murtafiatun - F0103010 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana variasi struktur ketenagakerjaan di Indonesia berdasarkan jenis kelamin dan mengetahui ada tidaknya ketimpangan jender dalam ketenagakerjaan itu sendiri. Untuk menjawab itu penelitian ini menganalisis data sekunder yang berasal dari BPS. Setelah dianalisis secara deskriptif, penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, menurut struktur lapangan pekerjaan utama, perempuan lebih cenderung terjun ke sektor atau wilayah domestik dibanding pria yang banyak terjun di sektor publik. Kedua, berdasarkan struktur status pekerjaan utama, kedudukan perempuan lebih banyak diakui di sektor informal daripada sektor formal. Ketiga, dalam struktur jenis pekerjaan utama, produktivitas perempuan dengan latar belakang pendidikan yang lebih rendah dari laki-laki lebih mendominasi sebagai tenaga setengah terampil atau service. Keempat, tenaga kerja perempuan umumnya mendapat balas jasa atau upah dengan nominal yang lebih rendah dibanding laki-laki. Variasi struktur ketenagakerjaan berdasarkan jender tersebut tidak terlepas antara lain: (1) budaya masyarakat yang cenderung patriarkal yang menempatkan kedudukan laki-laki di atas perempuan, (2)penafsiran agama yang cenderung kontekstual dan konservatif terhadap jender, yang menganggap jender adalah suatu given, (3)hukum yang berlaku cenderung bias jender dan kurang sensitif terhadap jender, (4) integrasi pasar yang lebih menawarkan pada pembagian wilayah kerja publik kepada laki-laki sehingga dianggap sebagai pekerja produktif atau pekerja yang menghasilkan uang, sedangkan perempuan lebih cenderung di wilayah domestik yang dianggap bukan pekerja produktif karena dianggap tidak menghasilkan uang, (5) beban ganda yang dipikul perempuan menyangkut perannya dalam rumah tangga dan eksistensinya dalam dunia kerja dianggap sebagai suatu hambatan dalam ketenagakerjaan. Berdasarkan temuan tersebut, saran-saran berikut perlu dipertimbangkan anatara lain: (1)Perlu mereformasi institusi untuk menetapkan hak-hak dan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki baik dalam bidang ekonomi, politik maupun hukum. (2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai insentif bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi produktif. (3) Mengambil langkah kebijakan pro aktif untuk mengatasi ketidaksetaraan jender dalam penguasaan sumber daya dan partisipasi politik. Akhirnya, bagi penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan data primer dan analisis yang lebih komprehensif untuk menjelaskan fenomena kesenjangan jender di Indonesia. Kata kunci : keseimbangan jender dan Indonesia