Abstrak


Peran humas dalam membangun citra kepolisian negara Republik Indonesia (studi kasus di Polresta Surakarta)


Oleh :
Dedi Waloyo - K7408192 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui peran humas di Polresta Surakar ta dalam meningkatkan citra Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2) mengetahui fak tor- faktor yang menghambat humas dalam rangka membangun Citra Kepolisian Negara Republik Indonesia Polresta Surakarta; 3) mengetahui upaya yang dilakukan humas Polresta Sura karta dalam mengatasi faktor- faktor yang menghambat dalam membangun citra Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan meliputi informan, lokasi penelitian, dan dokumen Teknik pengambilan sampel mengunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan analisis dokumen/arsip. Validitas data dengan trianggulasi sumber dan metode. Analisis data dengan menggunakan model analisis interaktif mengalir. Hasil penelitian adalah : 1) Humas memiliki peran untuk memberikan masukan ke pada pimpinan berdasarkan data di lapangan guna memecahkan persoalan yang berhubungan dengan publik; 2) Humas bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dala m hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publik; 3) Humas di Polresta Surakarta ini dipercaya untuk memecahkan masalah - masalah yang berhubungan dengan publik atau masyarakat; 4) Huma s berperan melakukan penyebaran dan klarifikasi informasi mengenai kebijakan lembaga, sekaligus panduan arah kebijakan pemecahan persoalan di tengah aneka krisis permasalahan; 5) Menyelenggarakan hubungan baik dengan publik untuk memperoleh dukungan publik, opini publik dan perubahan sikap. Faktor yang menghambat humas dalam rangka membangun citra kepolisian yaitu : 1) masih rendanya kualitas sumber daya manusia (SDM); 2) kurangnya personil; 3) sarana prasarana yang k urang memadai; 4) anggaran dana. Sedangkan cara humas Polresta Surakarta dalam mengatasi hambatan tersebut adalah : 1) meningkatkan kua litas sumber daya manusia (SDM); 2) penambahan personil; 3) menambah sarana prasarana; 4) menyusun anggaran dana dengan baik. The purpose of this study were to: 1) know the role of PR in Surakarta Police in improving the image of the Indonesian National Police, 2) determine the factors that impede public relations in order to build the image of the Police of the Republic of Indonesia Surakarta Police, 3) know the Police public relations efforts Surakarta in overcoming factors that inhibit the build up the image of the Indonesian National Police. This study uses a descriptive qualitative research approach. Data sources used include informants, study site, and document sampling technique using purposive sampling and snowball sampling. Data collection techniques used are interviews, observation and analysis of documents / records. The validity of the triangulation of data sources and m ethods. Data analysis using interactive flow analysis model. The results are: 1) PR has a role to provide input to the leadership based on field data in order to solve the problem of the public; 2) Public Relations acts as a communicator or mediator to assist the management in terms of hearing what possessed and expected by the public; 3) Public Relations in Surakarta Police are believed to solve the problems associated with public or community; 4) PR and clarifying the role is to conduct dissemination of information regarding agency policy, as well as guide the policy direction of solving various problems in the midst of crisis issues; 5) Carrying out a good relationship with the public to obtain public support, public opinion and change attitudes. Factors that inhibit public relations in order to build the image of the police, namely: 1) still lace the quality of human resources (HR), 2) lack of personnel, 3) inadequate infrastructure facilities, 4) budget funds. While the way public relations Surakarta Police in overcoming these obstacles are: 1) by improving the quality of human resources (HR), 2) the addition of personnel, 3) increase the facilities and infrastructure, 4) develop a good budget.