Abstrak


Pengaruh permtukaran peimpin-anggota terhadap Task Performance dan Contextual Performance dengan konflik pekerjaan-keluarga sebagai variabel mediator


Oleh :
Wardoyo - F0202121 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Kepemimpinan adalah permasalahan yang sangat menarik untuk kita amati. Perannya yang begitu besar di dalam sebuah organisasi, mampu untuk mengarahkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pemimpin yang efektif diharapkan dapat memberikan instruksi, panduan nasihat, dan dorongan untuk menolong karyawan memperbaiki kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pertukaran Pemimpin-Anggota (LMX) terhadap Task Performance dan Contextual Performance pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Sragen dengan Konflik Pekerjaan-Keluarga sebagai Variabel Mediator. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Pertukaran Pemimpin-Anggota berpengaruh secara positif terhadap Task Performance. 2) Pertukaran Pemimpin-Anggota berpengaruh secara positif terhadap Contextual Performance. 3) Pengaruh Pertukaran Pemimpin-Anggota terhadap Task Performance dimediasi secara parsial oleh Konflik Pekerjaan-Keluarga. 4) Pengaruh pertukaran pemimpin-anggota terhadap Contextual Performance dimediasi secara parsial oleh Konflik Pekerjaan-Keluarga. Penelitian ini mengambil populasi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Sragen. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode propotional random sampling. Sampel berjumlah 75 pasang yang terdiri 9 kepala bagian dan 75 pegawai dari populasi sebesar 112 pegawai. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Path analysis ditemukan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan Pertukaran Pemimpin-Anggota berpengaruh secara positif terhadap Task Performance didukung dalam penelitian ini (R quare = 0,098; t = 2,284; Signifikan = 0,006). Hipotesis 2 yang menyatakan Pertukaran Pemimpin-Anggota berpengaruh secara positif terhadap Contextual Performance didukung dalam penelitian ini ini (R quare = 0,239; t = 4,792; Signifikan = 0,000). Hipotesis 3 yang menyatakan Pengaruh Pertukaran Pemimpin-Anggota terhadap Task Performance dimediasi secara parsial oleh Konflik Pekerjaan-Keluarga tidak didukung dalam penelitian ini, terjadi karena hubungan antara konflik pekerjaan-keluarga terhadap task performance tidak signifikan. Hipotesis 4 yang menyatakan Pengaruh pertukaran pemimpin-anggota terhadap Contextual Performance dimediasi secara parsial oleh Konflik Pekerjaan-Keluarga didukung dalam penelitian ini, besarnya pengaruh langsungnya adalah 0,631 dan pengaruh tidak langsungnya (0,294) x (0,481) = 0,141. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel pertukaran pemimpin-anggota berpengaruh positif terhadap task dan contextual performance. Berdasarkan path analysis, konflik pekerjaan-keluarga hanya memediasi secara parsial pengaruh pertukaran pemimpin-anggota terhadap contextual performance. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah langsung.