Abstrak
Teknologi Pengolahan Limbah Ternak Di PT. Tossa Shakti Divisi Agro Kaliwungu. Kendal
Oleh :
Tria Hapsari Retnowati - H3410018 - Fak. Pertanian
Sebuah usaha peternakan harus melihat aspek – aspek apa saja yang harus diperhatikan sebelum mendirikan perusahaan salah satunya adalah pembuangan limbah hal ini diperlukan adanya Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu kegiatan usaha peternakan seperti usaha pemeliharaan ternak, rumah potong hewan, pengolahan produk ternak. Limbah tersebut meliputi limbah padat dan limbah cair.
Kegiatan magang perusahaan ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu mulai pada tanggal 4 februari sampai dengan 28 februari 2013 yang bertempat di PT. Tossa shakti divisi agro Jl. Semarang – kendal km 19 desa mangir, kaliwungu, kendal, Jawa Tengah.
Hasil magang yang didapatkan bahwa jenis sapi yang dipelihara berjumlah 317 ekor yang meliputi beberapa bangsa yaitu simmental, limousin, brangus, angus, PFH, dan wagyu. Pengolahan limbah yang dilakukan adalah pembuatan kompos. Kompos yang dibuat dialirkan ke lahan pertanian, kompos terbuat dari feses segar yang dicampur dengan abu gosok, serbuk gergaji, dolomit, dan bakteri pengurai atau aktivator, dengan adanya bahan – bahan campuran tersebut bertujuan agar kompos yang dihasilkan lebih bagus dan mempercepat proses dekomposer.
Dari hasil dan pengamatan yang dilakukan selama magang di PT. Tossa Shakti Divisi Agro dapat ditarik kesimpulan bahwa Teknologi pengolahan limbah yang digunakan di peternakan ini adalah teknologi fermentasi yaitu dengan menutup rapat media (limbah ternak) dengan menggunakan terpal. Peternakan ini juga sudah membuat starter atau activator sendiri yang terbuat dari air leri, air sisa feses, molases dan urea. Pengolahan limbah sebaiknya dilakukan secara manajerial sehingga pupuk kompos tersebut tidak hanya digunakan untuk pribadi melainkan di kemas dan dikomersialkan sehingga akan menjadi nilai tambah dan keuntungan untuk peternakan itu sendiri.
Kata kunci : LIMBAH TERNAK, Teknologi, Pengolahan