Abstrak
Perbanyakan Tanaman Pisang Ambon Kuning Secara Kultur Jaringan Di Kebun Benih Hortikultura Salaman Magelang
Oleh :
Ulfah Meru Maydiana - H3310024 - Fak. Pertanian
Tanaman pisang ambon kuning (Musa paradisiaca L. var sapientum) merupakan tanaman hortikultura yang tumbuh didaerah tropis terutama Indonesia. Buah pisang ambon kuning merupakan buah pisang yang paling diminati oleh masyarakat karena buah tersebut memiliki rasa yang manis, beraroma harum, dan berwarna kuning cerah. Prospek budidaya tanaman pisang ambon kuning sangatlah tinggi maka dari itu untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat perlu dilakukan perbanyakan tanaman pisang secara cepat dan tepat yaitu melalui kultur jaringan.
Magang ini dilaksanakan di KBH (Kebun Benih Hortikultura) Salaman, Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 1 Febuari-1 Maret 2013. Metode yang dilakukan selama magang yaitu pelaksanaan kegiatan magang, pengamatan (observasi), wawancara, dan studi pustaka.
Teknik perbanyakan pisang ambon kuning (Musa paradisiaca L. var sapientum) secara kultur jaringan adalah sebagai berikut : sterilisasi alat dan media, pembuatan larutan stok sebagai media dasar kultur jaringan, inisiasi (meliputi pengambilan eksplan, sterilisasi eksplan, penanaman eksplan kedalam botol kultur), multiplikasi (pembelahan bonggol menjadi banyak bagian), perakaran (proses penumbuhan akar baru), pensortiran tanaman, aklimatisasi (pemindahan tanaman dari botol kedalam bak yang berisi media tanah), pemindahan tanaman kepolibag (nursery). Pemasaran produk (bibit tanaman pisang) dilakukan melalui situs web, promosi secara langsung, kerjasama, serta melalui pameran. Harga yang ditetapkan yaitu Rp 4.500,- per tanaman yang masih berada dalam botol kultur, sedangkan tanaman yang sudah berada di polibag yaitu Rp 5.000,- per tanaman.
Jumlah tanaman pisang ambon kuning yang dihasilkan melalui kultur jaringan selama 1 tahun (tahun 2012) yaitu 35.485 tanaman. Resiko kematian sampai tahap pemindahan dipolibag adalah 3-5%. Hasil analisis usaha kultur jaringan pisang ambon kuning diperoleh biaya tetap Rp 8.445.000,- biaya variabel Rp 130.959.160,- sehingga biaya total Rp 139.404.160,-. Penerimaan yang dihasilkan Rp 192.500.000,-. Keuntungan yang diperoleh selama 1 tahun yaitu Rp 53.095.840,- dengan R/C ratio 1,38. R/C ratio lebih dari 1 artinya usaha tersebut layak untuk dijalankan dan setiap mengeluarkan biaya 1 rupiah maka akan memperoleh pendapatan sebesar 1,38 (sesuai dengan nilai R/C ratio yang diperoleh).