Abstrak
Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Fisika Materi Termodinamika Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
Oleh :
Deni Monika Sari - K2308027 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Fisika materi Termodinamika, mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal Fisika materi Termodinamika, dan mengetahui cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Fisika materi Termodinamika.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang melalui pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan wawancara. Tes dan observasi dilakukan pada siswa kelas XI IPA 3, XI IPA 6, dan XI IPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 91 siswa. Pemilihan siswa tersebut menggunakan teknik purposive sampling untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Fisika materi Termodinamika. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam pengerjaan tes, dengan sampel siswa yang dipilih menggunakan teknik snowball sampling. Validitas data pada penelitian kualitatif ini digunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu model analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan: jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi Termodinamika adalah: (1) kesalahan terjemahan (58,24 %) berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam simbol Fisika, memahami maksud soal, serta menuliskan data yang diketahui pada soal secara tepat. Hal ini disebabkan siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada soal, salah mengartikan maksud soal, dan kurang teliti dalam membaca serta memahami maksud soal. (2) kesalahan konsep (57,14 %) berupa kesalahan dalam memahami konsep usaha yang dilakukan lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI). Hal ini disebabkan siswa kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan guru, dan tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada materi yang belum dipahami. (3) kesalahan strategi (60,44 %) berupa kesalahan dalam menggunakan data dan dalam penentuan langkah penyelesaian soal. Hal ini disebabkan siswa lupa, kurang teliti, kurang latihan soal, kurang variasi dalam latihan penyelesaian soal, terburu-buru, dan kekurangan waktu. (4) kesalahan hitung (34,07 %) berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung. Hal ini disebabkan siswa kurang teliti dalam menghitung dan terburu-buru dalam mengerjakan. Kemudian cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Fisika materi Termodinamika adalah: (1) guru diharapkan memberikan motivasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menyukai pembelajaran Fisika; (2) guru diharapkan lebih sering memberikan latihan dan tugas untuk menyelesaikan soal-soal Fisika yang bervariasi disertai pembahasannya; (3) guru diharapkan memperjelas konsep yang diberikan kepada siswa pada materi Termodinamika, yaitu konsep usaha yang dilakukan lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus Termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI); (4) guru diharapkan lebih sering mengingatkan siswa untuk lebih teliti dalam membaca soal dan menghitung, serta meneliti kembali pekerjaannya jika telah selesai mengerjakan; (5) siswa diharapkan lebih berkonsentrasi dalam belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran; dan (6) siswa diharapkan lebih rajin dalam belajar, mengerjakan soal-soal, dan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami.
Kata Kunci: analisis, kesalahan menyelesaikan soal, soal Fisika, Termodinamika