Abstrak


Wacana Crita Cekak Dalam Rubrik Jagad Sastra Solopos (Suatu Tinjauan Kohesi dan Koherensi)


Oleh :
Trihana Budihastuti - C0109040 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah penanda kohesi wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos? (2) bagaimanakah penanda koherensi wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos? (3) bagaimanakah karakteristik wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos?. Tujuan penelitian ini adalah (1) menjelaskan penanda kohesi wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos (2) menjelaskan penanda koherensi wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos (3) mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik yang terdapat pada wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun data yang digunakan adalah data tulis. Sumber data berasal dari koran Solopos yang terbit pada bulan November dan Desember 2012. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak. Teknik dasar yang dipakai adalah teknik pustaka dilanjutkan dengan teknik catat. Setelah data terkumpul lalu diseleksi dan diklasifikasikan sesuai dengan permasalahan dan dilanjutkan dengan analisis data. Metode yang digunakan adalah metode agih dan metode padan. Metode agih digunakan untuk mengkaji kohesi, sedangkan metode padan digunakan untuk mengkaji koherensi. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) penanda kohesi dalam wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos ada dua, yaitu penanda kohesi gramatikal dan leksikal. Penanda kohesi gramatikal meliputi referensi, yang terdiri dari pengacuan persona, pengacuan demonstratif, pengacuan komparatif, substitusi, konjungsi. Penanda kohesi leksikal terdiri dari repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi. (2) penanda koherensi terdiri dari penanda koherensi yang bermakna seri/rentetan, keseluruhan -> bagian, penekanan, simpulan/hasil, contoh/misal, dan kesejajaran. (3) karakteristik wacana crita cekak dalam rubrik Jagad Sastra Solopos adalah dalam kohesi gramatikal pengacuan yang mendominasi adalah pengacuan persona I, II, dan III tunggal yaitu bentuk bebas, substitusi yang mendominasi adalah substitusi nominal, frasal, dan klausal. Pelesapan yang mendominasi adalah elipsis yang berupa kata. Konjungsi yang mendominasi adalah konjungsi sebab-akibat, kelebihan, dan pilihan. Dalam kohesi leksikal repetisi yang mendominasi adalah repetisi anadiplosis. Sinonimi yang mendominasi adalah sinonimi morfem (bebas) dengan morfem (terikat). Antonimi yang mendominasi adalah oposisi kutub. Penanda koherensi tidak ada yang